JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Sebelum memasuki ruang pemeriksaan Amien Rais memberikan pernyataan berupa 4 poin penting.
“Pertama mengenai kejanggalan tanggal surat pemanggilannya saya yang tertera tanggal 2 Oktober. Sementara dari pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto yang memberikan keterangan bahwa pemanggilannya berdasarkan keterangan Ratna Sarumpaet padahal Ratna Sarumpaet baru ditangkap Polda tanggal 4 Oktober,” ujar Amien di depan para wartawan. Rabu, (10/10).
Hal kedua yang disampaikan oleh Amien Rais di depan Polda Metro Jaya pada hari Rabu (10/10) ini adalah soal pernyataannya yang terkait dengan penulisan nama Amien Rais yang tidak ditulis lengkap dalam surat pemanggilan itu. Hanya ada nama Amien Rais saja, tidak pakai Muhammad Amien Rais.
“Berikutnya adalah terkait keinginan saya pribadi untuk meminta Presiden Joko Widodo agar mencopot Kapolri Tito Karnavian karena dianggap tidak bersih dalam menjalankan tugasnya,” tutur Amien Rais dihadapan ratusan para pengantarnya yang setia mengikuti pemeriksaan dari Polda Metro Jaya itu.
Terakhir Bapak Reformasi tersebut juga menyampaikan dan mengutip ayat ayat dalam Al-Quran tentang barangsiapa mereka mereka yang membuat tipu daya dan muslihat, maka Allah akan membalas tipu daya tersebut dengan sebaik baiknya tipu daya.
Kedatangan mantan petinggi Muhammadiyah itu juga diantar oleh sejumlah tokoh dan ormas Islam seperti FPI dan Kokam. [ES]