JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyarankan kepada pemerintah supaya menghemat anggaran Annual Meeting IMF/WB.
Hal itu dituliskan Dahnil melalui akun Twitter resmi miliknya, pada hari Ahad (7/10) kemarin.
Menurut Dahnil, penghematan tersebut sebagai bentuk empati kepada masyarakat Lombok. Karena masih ada janji Presiden Joko Widodo yang masih belum dipenuhi terkait bantuan kepada mereka.
“Bila kemudian saran kami untuk melakukan penghematan belanja untuk annual meeting IMF/WB tidak diterima, tentu itu kuasa pemerintah,” tulis Dahnil.
Namun demikian, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi itu menyebut saran itu hanya untuk ‘mengingatkan’ Presiden RI Joko Widodo di tengah keprihatinan bencana alam yang silih berganti.
Seperti diketahui, pemerintah bakal menggelontorkan dana triliunan rupiah pada event internasional IMF World Bank di Nusa Dua Bali. Gelaran itu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 14 Oktober 2018.
Untuk acara yang hanya 3 hari tersebut akan menguras biaya sekitar 1 Triliun. Adapun rincian biaya terbesar adalah akomodasi yang mencapai Rp569,9 miliar; diikuti makanan dan minuman sebesar Rp190,5 miliar; transportasi sejumlah Rp36,1 miliar; hiburan sebesar Rp57 miliar; dan suvenir senilai Rp90,2 miliar. [DP]