KAPUAS HULU, (Panjimas.com) — “Islamic Center Muallaf” bernama Al Fatah, siap dibangun di perbatasan wilayah Indonesia-Malaysia, yang dipusatkan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
“Kami sudah siapkan lahan untuk pembangunan ‘Islamic Center Muallaf’ Al Fatah di Kecamatan Badau,” kata Ketua Lembaga Pembinaan Muallaf Kapuas Hulu, Ustadz Indra Abdurahman di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin (08/10), dilansir dari Antara.
Ustadz Indra menjelaskan, kehadiran Islamic Center Muallaf Al Fatah Perbatasan itu nantinya untuk memperluas silaturahmi, meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan agama Islam serta membentuk akhlak mulia.
Bahkan, lanjutnya, upaya pembinaan tidak hanya diperuntukkan bagi muallaf, namun juga untuk umat Islam secara umum, baik yang berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam dan Indonesia yang ada di Kapuas Hulu.
Menurutnya, Islamic Center muallaf itu sangat perlu dibangun untuk menjadi wadah pembinaan di daerah perbatasan dan secara umum di wilayah Kapuas Hulu.
“Islamic Center Muallaf itu juga siap menampung serta membina anak yatim,” tukas Abdurahman yang juga Ketua Ikatan Keluarga Dayak Kapuas Hulu.
Terkait kaum muallaf di Kapuas Hulu, papar Abdurahman, masih sangat memerlukan pembinaan dari berbagai pihak, terutama dari pemerintah.
Selain itu, perlu juga dilakukan pendataan berapa jumlah muallaf di wilayah Kapuas Hulu.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam hal pembinaan,” tandasnya.
Selama ini, komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu sudah cukup baik.
“Namun masih perlu lebih ditingkatkan lagi dalam hal pembinaan bagi kaum muallaf,” demikian jelas Ustadz Indra Abdurahman.[IZ]