JAKARTA (Panjimas.com) — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis jumlah korban meninggal terbaru akibat gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Korban yang semula mencapai 1.763 jiwa, kini menjadi 1.948 jiwa.
“Setiap jam kami mendapatkan data. Tadi saya mendapat kabar ada korban lagi empat. Jadi semua 1.948,” kata Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (8/10).
Dari 1.948 korban meninggal, sebanyak 855 orang sudah dimakamkan secara massal. Sedangkan sisanya sudah ada yang diambil oleh pihak keluarganya masing-masing.
Menurut dia, jumlah tersebut masih sangat dinamis dan kemungkinan masih akan terus bertambah. Sebab, hingga kini pihaknya masih melakukan proses pencarian dan pendataan.
Satu hari sebelumnya, yakni pada Minggu 7 Oktober 2018, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merilis jumlah korban meninggal sebanyak 1.763 orang, sebelumnya 1.234 orang.
Dari korban tersebut, satu di antaranya warga Korea Selatan yang ditemukan di reruntuhan Hotel Roa-Roa. Diketahui korban merupakan atlet paralayang. (des)