BANYUMAS, (Panjimas.com) – Perjalanan panjang wartawan Panjimas untuk mencari tahu keberadaan pengelolaan Masjid yang mangkrak dan tidak terurus bahkan sempat menjadi tempat perbuatan maksiat yang ada di Bumi Perkemahan Pramuka di desa Kaliori, Kecamatan Kali Bagor Banyumas akhirnya menemukan titik terang setelah melakukan penelusuran lebih lanjut di lokasi.
Ketika Panjimas mendatangi kantor Kecamatan Kali Bagor, Banyumas dan di tempat itu didapatkanlah informasi jika masjid mangkrak itu kini sudah beralih tangan kepemilikan. Yang awalnya masjid itu di waqafkan oleh sebuah keluarga pemilik masjid, namun kini sudah diserahkan ahli warisnya kepada Pengurus Nahdatul Ulama (NU) wilayah Kali Bagor, Banyumas Jawa Tengah.
Kepada pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kali Bagor Panjimas menemui dan didapat beberapa keterangan dan informasi penting tentang keberadan masjid itu saat ini. Pengurus MWC NU Kalibagor yang saya temui tersebut menyampaikan bahwa keberadaan masjid tersebut sekarang sudah dalam proses balik nama waqaf di kantor BPN dari ahli waris yang membangun masjid kemudian menyerahkan waqaf pengelolaannya nanti kepada ormas NU wilayah Kali Bagor, Banyumas.
Selanjutnya direncanakan setelah proses berkas selesai di BPN maka masjid tersebut akan di renovasi kembali dan dibangun beberapa fasilitas tambahan di tempat itu. Keseluruhan Masjid akan dikelola dengan baik oleh pengurus MWC NU yang ada di Kali Bagor, Banyumas untuk kegiatan syiar Islam dan kegiatan ibadah lainnya sesuai dengan fungsi masjid yang seharusnya.
“Jadi nanti selain buat kegiatan ibadah seperti sholat dan lainnya maka nanti di masjid itu juga akan kita bangun pusat ekonomi seperti akan dibuatkan toko yang menjual berbagai keperluan sehari hari dan beberapa penjualan lainnya agar nanti ada yang mengurus Masjid tersebut dan akan hidup masjidnya dengan berbagai kegiatan,” tutur Wasis, sebagai pengurus MWC NU cabang Kali Bagor yang Panjimas temui dan wawancara pada pada Kamis, (4/10).
Untuk saat ini MWC NU Kecamatan Kali Bagor sedang mempersiapkan beberapa persiapan untuk pembangunan kembali dan renovasi ulang Masjid tersebut. Karena selain bangunannya yang sudah banyak yang rusak dan rapuh sehingga dengan demikian akan dibangun dan direnovasi ulang masjid nya nanti. Termasuk juga karena di lokasi masjid itu belum ada fasilitas listrik dan air untuk wudhu dan lainnya. Maka hal itu juga termasuk yang akan diprioritaskan untuk dibangun dan direnovasi sebagai penunjang kegiatan di masjid.
“Insya Allah pertengahan tahun 2018 nanti sudah bisa selesai renovasi bangunan masjidnya. Kami juga meminta partisipasi seluruh masyarakat pada saat renovasi masjid nanti dan juga setelah masjid itu dibangun kembali untuk turut memakmurkan dan mensyiarkan kembali masjid tersebut untuk kepentingan kaum muslimin serta juga bermanfaat buat masyarakat sekitarnya,” pungkas wakil ketua MWC NU Kali Bagor tersebut kepada Panjimas.
Maka kini kita semua boleh berharap bahwa tidak lama lagi cerita tentang adanya sebuah masjid yang dijadikan tempat mesum (prostitusi) di daerah Banyumas itu hanya akan menjadi sebuah kenangan dan cerita saja.
Semoga dengan adanya rencana yang akan dilakukan oleh kaum muslimin di daerah tersebut menunjukan kepedulian dan harapan yang tinggi terhadap sarana ibadah umat Islam yang selama ini dibiarkan tidak terurus dan beralih fungsi dan kini Masjid itu akan dikembalikan kepada fungsi aslinya yakni sebagai sarana tempat ibadah kaum muslimin dan sekaligus juga sebagai syiar Islam.
Patut ditunggu rencana yang akan dibuat nanti. Sekaligus ditunggu peran aktif dan kontribusi seluruh kaum muslimin dimanapun berada agar tetap peduli dan senantiasa berjuang membela agama Allah khususnya dalam kegiatan pembangunan rumah ibadah dan juga kegiatan untuk memakmurkan tempat yang sudah dibangun itu untuk kegiatan sarana ibadah dan kegiatan Syiar Islam lainnya di wilayah tersebut. [ES]