PALU, (Panjimas.com) – Setelah sebelumnya viral sebuah video seorang Kepala RSUD Undata Palu yang mengeluhkan kondisi di depan halaman Unit Gawat Darurat (UGD) penuh dengan mayat kiriman dari berbagai tempat tapi tidak ada yang mengurus jenazah tersebut.
Akhirnya Tim SAR Wahdah Islamiyah datang dan merespon kondisi tersebut. Setelah berkoordinasi dan bekerja selama dua hari akhirnya masalah tersebut bisa diselesaian dengan baik.
Bahkan menurut dokter asal Makassar di RS itu. Tim SAR dari Wahdah telah bekerja dengan sangat cepat dan telah mensterilkan beberapa tempat dan ruangan di RS itu, antara lain adalah ruang bedah dan ruang perawatan ibu dan anak yang ada di RS Undata.
“Kok bisa secepat ini, saya kagum, pokoknya terimakasih banyak kepada Wahdah Islamiyah yang telah sukarela membantu memudahkan kinerja kami sebagai tim medis,” pesannya penuh haru atas kerja para relawan dan tim.
Sebelum aksi pembersihan ini, para korban luka-luka maupun yang telah menjalani operasi harus dirawat di luar ruangan, disebabkan trauma dan kondisi ruangan yang masih kotor.
Padahal, perawatan di luar ruangan tersebut sangat berbahaya sebab kondisi RSUD yang berbau menyengat karena jenazah korban gempa yang telah rusak, harus tercium oleh pasien lain yang sedang menjalani perawatan.
“Alhamdulillah para pasien telah menghuni kembali ruangan yang steril dan Insya Allah bisa mempercepat proses pemulihan mereka,” pungkasnya. [ES]