SOLO, (Panjimas.com) – Masyarakat Solo antusias mengikuti acara nonton bareng Film G 30 S/PKI. Acara yang dilaksanakan di depan Dalem Kalitan tersebut berlansung hingga pukul 23.00. Ahad, (30/9). Tak mengenal usia, dari anak muda hingga orang tua semua tumpah ruah di halaman tersebut.
Sebelum pemutaran film acara dimulai dengan saresehan. Tampil sebagai pembicara pada malam itu Brigjend Pol (Purn) Anton Tabah Digdoyo, Dr Sri Bintang Pamungkas serta beberapa pembicara lokal.
Gelaran nonton bareng tampak meriah karena banyaknya masyarakat yang mendukung kegitatan tersebut diantaranya adalah dari Komunitas Ekspreso (Eks Preman Solo) yang memberikan jamuan minum kopi gratis.
Tak hanya itu yang ingin mencicipi makanan kambing, Komunitas Warung Murah membagikan gulai kambing dengan sajian daun pisang sejumlah 400 porsi. Sedang yang tak ingin kambing menu Soto juga disajikan oleh komunitas lain.
Dr Muhammad Taufik selaku panitia kepada media menjelaskan, acara ini digagas untuk menyadarkan kepada masyarakat tentang kekejaman PKI yang dulu pemerintah menayangkan melalui TVRI namun sekarang tidak. Hal itulah yang menyebabkan masyarakat untuk menyelenggarakan secara swadaya.
Sementara itu di jaman sekarang sangat aneh orang yang melakukan swepping terhadap logo atau atribut PKI malah ditangkap sedang orang yang menggunakan atribut PKI malah dibebaskan.
“Di balik aksi ini kami sepakat bahwa PKI itu bukan hanya masalah agama saja namun karena kemanusiaan. Karena semua agama di Indonesia menolak tentang kebangkitan PKI.” Ujarnya Ahad, (30/9).
Tepat pukul 23.00 acara ditutup untuk menghormati warga sekitar yang akan beristirahat.
Selesai nonton bareng para laskar Islam juga membantu membesihkan sampah-sampah yang berserakan. Dengan demikian tempat tersebut yang awalnya bersih selesai acara juga bersih kembali. [RN]