JAKARTA, (Panjimas.com) – Menjijikan itulah kata yang tepat bagi puluhan homo yang sedang melakukan perzinahan masal dan pesta narkoba. Mereka tak peduli meski bencana tsunami sedang melanda Palu dan Donggala.
Saat berzina itulah polisi berhasil menggerebeknya di sebuah rumah di Sunter Jakarta Utara. Ada 23 orang yang diamankan polisi dalam penggerebekan di klub gay tersebut.
“Mereka menamakan dirinya North Fest, North Fest Club. Klub ini mereka katanya lebih sering adakan kegiatan di luar Indonesia, baru satu kali mengadakan di situ, ini berdasarkan keterangan pelaku, masih pendalaman,” ujar Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi, saat jumpa pers di Mapolres Jakpus, Jl Kramat Raya, Ahad, (30/9/2018). Demikian dilansir detik.
Arie menambahkan 23 orang yang ditangkap itu rata-rata berkenalan dari media sosial. Polisi masih mendalami apakah mereka juga mempunyai kegiatan di luar kota atau hanya di Jakarta saja.
“Informasinya baru sekali di situ, terkait cara kenalannya melalui rata rata berkenalan di media sosial, (luar kota) sedang kita dalami,” jelasnya.
Polisi juga masih mendalami apakah ada unsur prostitusi di dalam klub tersebut. “Prostitusi masih kita dalami, perputaran uang juga masih kita dalami,” ucapnya.
Penggerebekan itu dilakukan pada Ahad, (30/9/2018) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Saat digerebek ada 23 pria yang hanya mengenakan celana dan petugas menemukan 27 butir ekstasi jenis Casper dan CK.
Dari 23 orang, 4 orang dijadikan tersangka. Mereka adalah DS, EK,DL dan TF. Sedangkan pemilik rumah dan istri pemilik rumah tidak ada di lokasi saat penggerebekan.
Dilansir sindonews, selain pesta narkoba, puluhan homo tersebut juga diduga pesta seks. Sebab saat digerebek mereka dalam kondisi nyaris telanjang. “Saat diamankan mereka kebanyakan hanya memakai celana dalam saja,” ujar Arie kepada wartawan.
Menurut Arie, mereka sengaja mengkonsumsi narkoba itu agar lebih terangsang. Kepada polisi mereka mengaku jika tidak memakai barang haram itu, hubungan seks antarmereka menjadi tak maksimal.
Dengan narkoba maka mereka jadi semakin bergairah dalam melakukan praktek seks menyimpang tersebut. “Sejenis ritual,” tandasnya.
Ekstasi berlogo Casper bukanlah hal yang baru bagi polisi. Sebelumnya pabrik ekstasi ini digrebek oleh Polres Metro Jakarta Barat dari sebuah rumah di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor pada Senin (24/9/2018) lalu. Tiga orang diamankan dalam penggerebekan itu.
Berbeda dengan jenis lain, ekstasi yang di produksi di Cibinong ini memiliki efek berbahaya. Sebab si pembuat mencampurkan amphetamine dan metaphetamine dalam bahan dasarnya. [RN]