JAKARTA (Panjimas.com) – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat menggelar acara Islamic Lawyers Forum (ILF) ke-3 di Hotel Amaris, Tebet, Jakarta, Ahad (30/9) siang.
Dengan mengusung tema “Persekusi Kian Marak, Negara Gagal Jaga Konstitusi?”, Islamic Lawyers Forum ke-3 menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya; Ahmad Khozinudin, Eka Jaya, Ismar Syafrudin, Ahmad Michdan, Abdul Choir Ramadhan, Abah Narko abu Fikri, Chandra Purna Irawan, dan Wahyudi Almaroky.
Ketua Dewan Penasehat LBH Pelita Umat, Wahyudi Almaroky dalam sambutannya mengatakan, keadilan seperti barang mewah yang hanya bisa dinikmati oleh segelintiran orang.
“Keadilan seperti barang mewah (karena) hanya orang-orang tertentu yang bisa menikmatinya,” kata Wahyudi di Hotel Amaris, Tebet, Jakarta, Ahad (30/9) siang.
Sebelumnya, Wahyudi menjelaskan bahwa acara Islamic Lawyers Forum adalah salah satu program LBH Pelita Umat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Tugas LBH Pelita Umat itu ada dua. Pertama advokasi dan kedua edukasi,” tutur Wahyudi.
Ketua Dewan Penasehat LBH Pelita Umat itu menilai bahwa tidak sedikit umat Islam yang tidak paham haknya, kesadaran pooitiknya rendah, tidak tahu bahwa dia dalam kondisi tertindas.
Oleh karenanya, menurut Wahyudi, Islamic Lawyers Forum adalah salah satu bentuk edukasi kepada umat.
“Karena para tokoh yang hadir akan menyampaikan kepada umat tentang apa yang dibicarakan di Islamic Lawyers Forum,” terang Wahyudi seperti dikutip Panjimas.com
Wahyudi mengungkapkan bahwa ILF berbeda dengan Indonesia Lawyers Club, karena Islamic Lawyers Forum menghadirkan solusi-solusi Islam.
Dengan demikian, Wahyudi Almaroky menambahkan bahwa LBH Pelita Umat mendorong supaya ILF dapat terselenggara di sejumlah daerah.
“Jatim sudah berkali-kali, Jogja, Bangka Belitung, dan lain sebagainya,” tukas Wahyudi. [DP]