JAKARTA, (Panjimas.com) – Sejumlah pimpinan DPR mendorong pemerintah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan daerah (BNPB dan BPBD) agar langsung mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk meminimalisir dampak bencana akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Jumat (28/9) malam.
Salah satu pimpinan DPR yang menyampaikan pesan tersebut adalah Bambang Soesetyo (Ketua DPR RI) yang disampaikan lewat pesan singkatnya pada hari Sabtu (29/9) kemarin.
“Sambil terus memantau perkembangan di lokasi bencana, pimpinan DPR sangat prihatin dan menyampaikan duka cita mendalam atas para korban akibat bencana itu. Pada tahap awal pasca gempa dan tsunami, pemerintah daerah bersama BNPB dan BPBD hendaknya memrioritaskan ketersediaan ragam kebutuhan semua warga terdampak gempa dan tsunami,” katanya.
Utamanya adalah air bersih, makanan dan minuman, obat-obatan, selimut hingga tenda-tenda penampungan. Tak kalah pentingnya adalah menerjunkan tim dokter dan tenaga medis untuk menangani para korban luka.
Pimpinan DPR mengapresiasi kesigapan prajurit TNI, Polri, Basarnas, para relawan hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang langsung pro aktif mengevakuasi dan memberi pertolongan pertama pada para korban.
“Selain memberi pertolongan kepada para korban, pemerintah pun hendaknya bergerak cepat untuk memperbaiki atau merevitalisasi sejumlah infrastruktur strategis yang rusak. Hingga tadi malam, Bandara lumpuh, listrik padam sehingga jaringan telekomunikasi pun lumpuh,” tandas Ketua DPR RI itu.
Ketiadaan daya listrik menyebabkan sejumlah peralatan medis di rumah-rumah sakit tidak bisa berfungsi. Bandara yang lumpuh tentu saja akan menyulitkan penyaluran bantuan. Mau tak mau, infrastruktur strategis yang rusak hendaknya segera diperbaiki. Karena itu, kementerian Perhubungan, Kominfo dan PLN hendaknya langsung bekerja.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang Donggala di Sulawesi Tengah menyebabkan tsunami menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai Donggala. Selain menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan merusak jaringan listrik serta jaringan telekomunikasi, gempa dan tsunami itu juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka-luka. [ES]