JAKARTA, (Panjimas.com) — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, sebanyak 540 korban gempa dan tsunami di Kota Palu telah ditangani oleh tim kesehatan. Saat ini mereka dalam pengawasan medis.
Tim Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengemukakan data per Sabtu (29/9) pukul 16.00 WIB menunjukkan sebanyak 540 jiwa korban mengalami luka berat sudah dirawat di rumah sakit, demikian berdasarakan keterangan pers Ahad (30/09), dikutip dari Antara.
Di RS Woodward Palu telah dirawat 28 korban, RS Budi Agung Palu 114 jiwa, RS Samaritan Palu 54 jiwa, RS Undata Mamboro Palu 160 jiwa, dan RS Wirabuana 184 jiwa.
Selain dari 540 korban itu, perkembangan terkini pengungsi Palu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar juga terdapat 44 orang pengungsi dari Palu yang ikut menggunakan pesawat Hercules. Rencananya para pengungsi akan ditampung di asrama haji, namun masih mengalami trauma jika masuk ke gedung.
Tiga orang di antaranya merupakan korban yang akan dirujuk ke RS Sayang Rakyat, yaitu satu orang ibu hamil, dan dua orang luka-luka. Tiga korban tersebut ditangani sementara oleh tim medis dan ambulans dari Kantor Kesehatan Pelabuhan..
Kemenkes melaporkan korban meninggal di RS sebanyak 384 jiwa dengan rincian 10 jiwa meninggal di RS Wirabuana, 50 jiwa meninggal di RS Masjid Raya, 161 jiwa meninggal di RS Bhayangkara, 141 jiwa meninggal di RS Undata, 20 jiwa meninggal di Kelurahan Pantoloan Induk, dan dua jiwa meninggal di Kelurahan Pajeko.
Prioritas penanggulangan bencana saat ini adalah melakukan evakuasi dan penanganan medis bagi korban bencana. Meskipun terkendala oleh akses yang rusak akibat gempa, tim kesehatan berupaya segala cara untuk sampai ke Kabupaten Donggala dan Kota Palu.[IZ]