JAKARTA, (Panjimas.com) – Masuknya 15 Menteri Kabinet Kerja menjadi timses Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat kritikan, salah satunya datang dari Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Ini membuktikan rendahnya etika politik petahana, pastilah kinerja para menteri terganggu, dan berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan.” Ujarnya, Jumat, (28/9).
Dahnil Anzar melanjutkan, menteri yang menjadi timses tersebut perlu belajar dari sikap Mahfud MD yang menolak menjadi timses karena merasa tak elok karena beliau masih menjabat BPIP, atau bisa juga meneladani etika Din Syamsudin yang mundur.
Koordinator Jubir Prabowo Sandi itu juga menyatakan bahwa, Prabowo Sandi berkomitmen tidak melibatkan para kepala daerah yang berasal dari kader partai-partai pengusung, mereka hanya diminta untuk bekerja maksimal untuk pelayanan dan pembangunan, dan tidak perlu terbebani dengan kampanye Prabowo Sandi.
Seperti diketahui Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menyertakan beberapa Menteri Kabinet Kerja. Berikut adalah nama-namanya,
Berikut daftar menteri kabinet kerja yang jadi timses Jokowi:
1. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Ketum Golkar)
2. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
3. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (NasDem)
4. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (PDIP)
5. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (PDIP)
6. Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yassona Laoly (PDIP)
7. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (PDIP)
8. Menko Polhukam Wiranto (Hanura)
9. Mendes PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (PKB)
10. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (PKB)
11. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (PKB)
12. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
13. Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil
14. Menteri PAN-RB Syafruddin
15. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. [RN]