JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Eka Pitra mengatakan, bahwa menurut penelitian beberapa pakar politik yang menjadi teroris terbesar adalah penguasa.
Eka Pitra kemudian membandingkan antara sekelompok orang yang menggunakan pakaian serba hitam dan dengan membawa senjata laras panjang dengan sejumlah orang yang berserban dan jubah serba putih.
“Kira-kira mana yang kalian terima masuk rumah kalian? Pasti yang bersorban, tawadhu, dan penuh dengan senyuman. Mereka tidak menyebarkan teror, tapi kalo yang tadi yang berseragam jangankan ke rumah kita, lewat di depan rumah kita, masuk gang rumah kita saja kita sudah merasa terteror,” terang Eka Pitra di rumah makan Mie Aceh, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/9) sore.
Sebelumnya, Pendiri Gerakan Pemuda Anti Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme itu menjelaskan bahwa teror ialah usaha menciptakan ketakutan, kengerian, kekejaman oleh seorang atau golongan.
“Setiap perilaku perbuatan yang menimbulkan ketakutan, kekejaman, itu adalah teror dan pelakunya adalah teroris,” tegas Eka Pitra.
Menurut Eka Pitra, penyebab lahirnya terorisme ialah karena pendidikan yang rendah, krisis identitas, kondisi ekonomi yang terpuruk, keterasingan secara sosial dan budaya, keterbatasan akses politik, kemudian sikap primordialisme.
“Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena ketidakbecusan pemerintah dalam mengelola negara,” pungkas Eka Pitra. [DP]