BEKASI (Panjimas.com) -Menanggapi keinginan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang meminta agar film “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” dibuatkan versi barunya, Aliansi Pergerakan Islam Jawa Barat (API Jabar) angkat bicara.
Ketua API Jabar, Ustaz Asep Syaripudin mengatakan, bahwa masyarakat tidak ingin film G30S/PKI versi baru, tapi yang diinginkan rakyat ialah presiden yang punya komitmen untuk memberantas PKI dan mewaspadai bahaya laten PKI.
“Kalau presiden sekarang kurang tegas terhadap upaya mencegah, meminimalisir mudah-mudahan 2019 ganti presiden,” kata Ustaz Asep kepada Panjimas.com, Jum’at (28/9) siang.
Calon anggota DPD RI itu berharap agar presiden baru yang terpilih nanti di Pilpres 2019 punya komitmen untuk mencegah kebangkitan PKI.
“Mudah-mudahan 2019 ganti presiden dan presiden yang baru punya komitmen untuk bagaimana mencegah kebangkitan dan paham PKI,” pungkas Ustaz Asep seperti dikutip Panjimas.com
Sebelumnya, pada hari Senin (18/9/2017), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo berharap supaya film “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” dibuatkan versi baru.
“Agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan Jembatan Gantung Mangunsuko, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017) siang, seperti dikutip setkab.go.id. [DP]