CIBODAS (Panjimas.com) – Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) mencanangkan 2018-2019 sebagai tahun ekspedisi dakwah Parmusi. Pencanangan ini dilakukan saat membuka Jambore Nasional Dai Parmusi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/09/2018).
“Dengan bacaan basmallah saya canangkan 2018-2019 sebagai tahun ekspedisi dakwah Parmusi,” ungkap Usamah.
Usamah nampak terharu saat menyampaikan pidato sambutan. Betapa tidak, Usamah yang mengaku menginisiasi jambore nasional dai sejak tiga tahun lalu itu, akhirnya benar-benar mewujudkan cita-citanya itu. Lima ribu dai berkumpul di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Dalam kesempatan yang sama Usamah mengatakan, bangsa Indonesia akan bangkit dengan dakwah. “Melalui dakwah bangsa Indonesia akan bangkit,” kata dia.
Mengenai tema jambore, tentang keislaman dan keindonesiaan, Usamah mengatakan Indonesia yang harus diislamkan, bukan sebaliknya, Islam yang diindonesiakan. Saat ini banyak penyimpangan-penyimpangan tafsir. Parmusi sebagai ormas harus meluruskan tanpa mencaci maki.
“Mengislamkan Indonesia adalah tugas besar. Sebagai Ketua Umum saya memutuskan membentuk Lembaga Dakwah Parmusi dalam rangka membina para dai agar arah dakwah Parmusi benar-benar mampu membangun Islam yang sesungguhnya. Islam rahmatan lil alamin,” pungkasnya.
Program Desa Madani
Usamah Hisyam mengaku prihatin akan nasib bangsa khususnya umat Islam. “Sejak tiga tahun lalu saya keliling daerah, saya melihat betapa kayanya negeri ini, namun sayangnya dalam banyak kesempatan saya melihat banyak umat Islam masih dalam kondisi miskin,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap melalui gerakan Parmusi bisa membantu ekonomi masyarakat melalui program Desa Madani. “Saya berdoa agar Parmusi bangkit agar bisa membantu mensejahterakan masyarakat dan mengislamkan umat Islam,” tuturnya.
Kegiatan Jambore ini diikuti sekitar 5.000 dai seluruh Indonesia. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Selain ajang silaturahim, di acara tersebut juga digelar sejumlah perlombaan untuk para da’i seperti lomba membaca Al Qur’an, menghafal Al Qur’an,menulis Al Qur’an, ceramah agama, lomba menulis artikel dakwah di media sosial, dan lomba menulis pengalaman sebagai da’i. (des)