CIBODAS (Panjimas.com) – Alhamdulillah, Redaktur Pelaksana Panjimas.com, Adhes Satria Sugestian, meraih Juara I Lomba Menulis Artikel Jurnalistik 19 Tahun Parmusi. Juara II diraih oleh Ibnu Syafaat (Redaktur Voa-Islam.com) dan Juara III oleh Dudy Sya’bani Takdir (Redpel Ahad.co.id). Di panggung Utama, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) Ustaz Farid Ahmad Okbah, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang.
Ketiga pemenang karya jurnalistik yang digelar Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) dalam Jambore Nasional Da’i Parmusi sekaligus Milad ke-19 Parmusi, di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Jawa Barat, (27/9/2018) ini mendapat hadiah Umroh yang Insyaallah akan diberangkatkan Maret 2019 mendatang.
Panjimas menulis artikel berjudul: “Parmusi, Sang Pengawal, Syariat Islam, Ulama dan Umaro”. Sedangkan artikel Ibnu Syafaat dari Voa-Islam berjudul “Baby Force Parmusi”. Adapun Dudy Sya’bani Takdir menulis dengan judul “Menanti Kiprah Politik Dakwah Parmusi.”
Karya jurnalistik nominasi lainnya diraih oleh M. Shodiq Ramadhan dari Suaraislam.com (Parmusi dan Tantangan Dakwah Era Mileneal), Ilham Nugraha dari ChannelMuslim.com (Matahari Indonesia itu adalah Parmusi), Fathuroji NK dari Majalah Gontor (Obsesi Parmusi Membangun Indonesia Madani), Ahmad Zuhdi dari Wartapilihan.com (Saatnya da’i Parmusi Tampil di Politik Nasional).
Selanjutnya, Wiyanto dari Industri.co.id (Parmusi Disegani Penguasa, Dicintai Ulama), Edy Susanto dari Panjimas.com (Parmusi dengan Paradigma Connecting Muslim), Kurnia Muhammad Hudzifah dari Mina.com (Paradigma Baru Parmusi sebagai Connecting Moslem), Syariful Alam dari RRI (Parmusi, Connecting Moeslem dan Dakwah Perbatasan), Robigusta Suryanto dari voa-islam.com (Dakwah Parmusi di Simpang Politik).
Karya jurnalistik para wartawan itu dibukukan oleh Departemen Penerbitan dan Pengelolaan Media PP Parmusi, dengan judul “Pemenang Karya Jurnalistik 19 Tahun Parmusi. “Buku yang berisi 12 tulisan pilihan tentang Parmusi ini sejatinya adalah tentang apa dan bagaimana Parmusi di mata wartawan. Karena karya jurnalistik ini merupakan hasik dari lomba penulisan wartawan tentang Parmusi yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Milad ke-19 Parmusi,” kata
Sahrudi Rais, Ketua Departemen Penerbitan dan Pengelolaan Media PP Parmusi.
Dikatakan Sahrudi, penyelenggaraan lomba penulisan tentang Parmusi bagi para wartawan ini merupakan yang kedua kalinya diadakan. Ada peningkatan jumlah karya jurnalistik yang masuk pada lomba kali ini. “Dari naskah yang masuk, kami nominasikan 12 karya untuk disaring dan kemudian menghasilkan 3 pemenang utama,” ujar Sahrudi.
Tulisan yang dilombakan juga harus dipublikasikan terlebih dahulu di media wartawan bersangkutan, Namun, demikian, secara umum tim juri melihat tulisan yang masuk memiliki kualitas yang baik, khususnya terkait dengan kedalaman penulisan dan pemahaman penulis dalam melihat dinamika Parmusi selama ini.
Walhasil, dari tulisan yang masuk, tim penilai yang terdiri dari wartawan senior, dosen, dan praktisi media harus bekerjakeras untuk memilah dan memilih tulisan yang paling layak, sampai kemudian harus memutuskan hanya 12 naskah tulisan wartawan yang masuk.
“Tapi ini tetap suatu kebanggaan bagi kami, karena ikhtiar Parmusi untuk membangun sinergi insan pers telah mendapatkan respon yang baik dari temen-temen wartawan. Sinergi yang baik ini adalah keniscayaan dalam rangka membangun syiar Parmusi sebagai salahsatu organisasi umat yang berbasiskan pada dakwah, ekonomi dan pendidikan,” ungkap Sahrudi senang. (des)