JAKARTA (Panjimas.com) – Menanggapi majunya KH. Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ahmad Cholil Ridwan meminta agar KH. Ma’ruf Amin mengundurkan diri dari kepengurusan MUI.
“Itu memang dalam pasal ad art enggak ada cuman secara etika semestinya,” kata KH. Cholil Ridwan kepada Panjimas.com, di gedung MUI Pusat, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (26/9) sore.
Etika yang disebut-sebut oleh KH. Cholil Ridwan ialah amanah jabatan KH. Ma’ruf Amin yang kini diberikan tanggung jawab sebagai Ketua Umum MUI Pusat.
“Etika untuk menggambarkan bahwa kita bertanggung jawab penuh ketika kita jadi cawapres berarti kan kita tidak bisa aktif di MUI,” terang KH. Cholil Ridwan.
Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia itu menilai bahwa dalam dunia kampanye banyak hal yang kita tidak bisa mengelak.
“Nyata seperti yang ada di tv, viral kan? Joget-joget itu kan. Ketua Umum MUI pake peci pake sarung kemudian ada di forum itu kan yang rugikan MUI,” terang KH. Cholil kepada Panjimas.com
Oleh karenanya, KH. Cholil Ridwan berpendapat demi menjaga marwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebaiknya KH. Ma’ruf Amin mundur dari jabatan Ketua Umum MUI.
“Supaya MUI-nya tidak digrogoti lembaga dan pengaruhnya saya kira ya mengundurkan diri saja lah. Tapi, ini usulan, himbauan,” pungkas KH. Cholil. [DP]