BOGOR (Panjimas.com) – Hari ini, Selasa (25/9/2018), Jambore Nasional Dai Parmusi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Jawa Barat, resmi dibuka. Jambore yang diikuti oleh 5000 dai itu digelar selama empat hari, mulai tanggal 24-27 September 2018.
Hadir dalam pembukaan Jambore Nasional Dai Parmusi, diantaranya H. Usamah Hisyam (Ketua Umum PP Parmusi), Ustaz Farid Ahmad Okbah (Wakil Ketua LDP Parmusi), Ustaz Syuhada Bahri, Bupati Cianjur.
Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi, H. Usamah Hisyam mengapresiasi para Ketua Penguus Wilayah Parmusi dari seluruh Parmusi dari masing-masing.provinsi . “Dai-dai tersebut adalah dai-dai yang telah mengikuti orientasi dai masing-masing wilayah. Jumlah dai dari seluruh Indonesia semuanya berjumlah kurang lebih sebanyak 5.000 dai,” kata Usamah Hisyam.
Diagendakan, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin akan membuka Jambore Nasional Dai Parmusi, sekaligus memberi pengarahan. Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Parmusi.
Selama empat hari, peserta Jambore Nasionai Dai Parmusi akan mendapat pemaparan materi workshop tentang Urgensi Dakwah Parmusi, Dakwah sebagai Gerakan, Da’i sebagai Subjek Dakwah, dan Manajemen Dakwah. Materi-materi tersebut akan disampaikan oleh Ustadz Syuhada Bahri, Ustaz Abdul Ghoni, Ustaz Farid Ahmad Okbah, dan Ustaz Bernard Abdul Jabbar. Selain mendapatkan materi dakwah, Jambore Nasional ini juga menggelar diskusi kelompok.
Hari ketiga, Rabu (26/9/2018), juga digelar Mukernas IV dengan agenda Rapat Pleno yang akan dipimpin oleh Ketua Majelis Syariah, Ketua Majelis Penasehat, dan Ketua Majelis Pakar. Dalam Rapat Pleno itu juga dibahas tentang Gerakan Desa Madani dan Ekspedisi Nasional Gerakan Dakwah Parmusi.
Tak kalah menarik, Jambore Nasional Dai Parmusi, juga akan diadakan Pelatihan Jurnalistik yang disampaikan oleh Forum Jurnalis Muslim (Forjim). Juga digelar berbagai lomba, seperti lomba Tilawatil Qur’an, Tahfizul Qur’an, Imam Shalat, penulisan artikel dakwah, menulis Al Qur’an/Imla’, dan khutbah (ceramah agama). Peserta Jambore Nasional yang memenangkan lomba akan mendapat hadiah berupa Umroh. (des)