SOLO, (Panjimas.com) — Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan prihatin dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan. Bahkan sempat menembus angka 15.000.
Menurutnya depresiasi rupiah ini perlu menjadi perhatians serius dari pemerintahan Jokowi.
“Ya itu tentu perlu perhatian serius dari pemerintah”, pungkasnya saat ditemui panjimas di usai menyantap makan siang di Kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Solo, Sabtu (22/09) siang.
Ia khawatir pelemahan nilai rupiah akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
“Kalau daya beli turun kan, kasihan rakyatnya, tukasnya.”
Kurs Rupiah ditutup masih di angka Rp 14.816 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (21/09).
Dengan posisi tersebut, pelemahan Rupiah sejak awal tahun ini menurut Bloomberg menjadi 9,31 persen. Sebelumnya, pada awal perdagangan, mata uang garuda dibuka menguat pada posisi Rp 14.820 per dolar AS.
Hari ini, kurs Rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp 14.800 hingga Rp 14.837 per dolar AS. Sementara itu, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Rupiah menguat ke level Rp 14.824 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 14.839 per dolar AS.[IZ]