KARANGANYAR, (Panjimas.com) — Ratusan warga muslim hadir dalam prosesi pemakaman almarhum Winduro (25 tahun), seorang narapidana kasus terorisme di Lapas Batu Nusakambangan, Sabtu (22/09) sore.
Berdasarkan pantauan panjimas, jenazah Winduro tiba di rumah duka pada Sabtu (22/09) sore sekitar pukul 16.50 WIB dan disambut dengan pekikan Takbir “Allahu Akbar“. Sebelumnya, jenazah diberangkatkan dari RSUD Cilacap Sabtu (22/09) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Usai tiba di rumah duka di Dusun Pulosari Rt.02, Rw.02 Sroyo, Jaten, Karanganyar, upacara pemakaman berlangsung singkat dan padat. Sekitar pukul 17.05 WIB, Jenazah Winduro kemudian dishalatkan di Masjid Al Wustho, Kebakkeramat, Karanganyar.
Jelang Maghrib sekitar pukul 17.15 WIB, Jenazah dimakamkan di Astana Loyo Mojo Telu, Alastuwo, Kebakkeramat.
Berdasarkan keterangan Koordinator Lapas Nusakambangan Hendra Eka Putranto, Winduro sedang menjalani 6 tahun hukuman penjara karena tergabung dalam kelompok MIT Poso.
Menurut Hendra Putranto, sejak sepekan terakhir Ia mengeluh sakit di perut disertai muntah-muntah. Karena tak ada perubahan pasca ditangani dokter Lapas Besi sekitar pukul 17.10 WIB, akhirnya Winduro dilarikan ke RSUD Cilacap pada Jumat (21/09) sore. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di RSUD Cilacap, Winduro diketahui mengalami dehidrasi parah dan usus buntu pecah. Akhirnya, pada Jumat (21/09) malam pukul 19.20 WIB Winduro meninggal dunia.[IZ]