Tangsel (Panjimas.com) – Acara Deklarasi #2019GantiPresiden di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan dibubarkan oleh aparat dari Polres Tangsel. Acara inti pembacaan deklarasi dipimpin oleh H. Parman dari Jamaah #2019RGP (Relawan Ganti Presiden).
Sejak pukul 07.00 WIB pagi, massa yang datang dari berbagai elemen masyarakat, berkumpul di Masjid Nurul Iman, Perumahan Nusa Loka, BSD City, Tangerang Selatan. Mereka akan melakukan Deklarasi Relawan Nasional #2019GantiPresiden.
Semula massa akan menggelar deklarasi di Lapangan Jati-Serpong, masih sekitar kawasan BSD, namun aparat melarangnya, dengan melakukan pemblokiran. Namun, relawan #2019GantiPresiden Tangsel, tetap bersikukuh untuk tetap menggelar deklarasi. Akhirnya, dalam kondisi darurat, massa berkumpul di halaman parkir Ruko Nusaloka BSD.
Sebelum membacakan Deklarasi Relawan #2019GantiPresiden, acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan emak-emak peduli bangsa. Orasi pertama disampaikan oleh dua tokoh ulama Tangsel. Salahsatunya adalah Ustadz Jafar Siddiq.
Sedianya acara berikutnya adalah pemberian santunan kepada anak-anak yatim, tetapi batal karena dibubarkan oleh aparat Polri dari Polres Tangsel dan Brimob. Terlihat beberapa personel dari Kodim/Koramil Kota Tangsel bersenjata berjaga jaga.
Setelah pembacaan deklarasi dan orasi, sekitar pukul 8.30 WIB, iring-iringan mobil aparat polisi bergerak menuju mobil komando, tempat orasi para tokoh masyarakat dan ulama setempat. Terlihat puluhan aparat bersenjata lengkap menuju panggung orasi, dan berupaya menciduk korlap aksi. Namun, massa sambil bersholawat, tetap tak bergeming meninggalkan lokasi. Massa akhirnya bubar setelah polisi merangsek ke mobil podium dan mematikan sound system.
Berikut Deklarasi Relawan Nasional #2019GantiPresiden Tangerang Selatan yang dibacakan salahseorang deklarator:
“Kami Relawan Gerakan Nasional #2019GantiPresiden Tangerang Selatan, dengan ini menyatakan sikap keprihatinan atas kemiskinan, ketidakadilan, ketidak-berpohakan, dan ancaman terhadap kedaulatan, serta krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini di bumi NKRI.”
“Oleh karena itu, kami bertekad akan terus berjuang bersama seluruh rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, berdaulat, bermartabat, adil dan makmur, serta berakhlak mulia.”
“Dengan memohon ridho Allah Swt dan dukungan dari seluruh rakyat, kami siap mengawal jalannya proses Pemilihan Umum yang jujur, adil dan bebas dari segala bentuk kecurangan, hingga terwujudnya pergantian Presiden RI secara sah dan konstitusional pada tanggal 17 April 2019 nanti.” (des)