JAKARTA (Panjimas.com) — Forum Jurnalis Muslim (Forjim) menjalin kerja sama program dengan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi). Forjim akan mengisi pelatihan jurnalistik 3000 dai pada Jambore Nasional Parmusi yang berlangsung Senin hingga Kamis, 24-27 September 2018 di Taman Nasional Cibodas, Jawa Barat.
Menurut Ketua Umum Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Dudy Sya’bani Takdir pelatihan jurnalistik ini bertujuan menumbuhkan minat para dai untuk menulis, baik menulis artikel dakwah maupun konten berita dakwah.
“Selama ini dakwah bil qalam (tulisan) belum banyak digeluti para dai. Padahal pada zaman kecanggihan teknologi internet seperti sekarang ini, dakwah bil qalam sangat efektif menjangkau umat,” ujar Dudy di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Dudy melanjutkan, selain itu pelatihan jurnalistik ini guna menumbuhkan budaya literasi para dai. “Begitu banyak umat yang turut menyebarkan konten hoax karena minimnya budaya literasi. Ketika seorang dai memiliki tradisi literasi yang kuat, maka tidak mudah percaya atau bahkan mencegah tersebarnya konten hoax,” ungkap pria yang pernah berkerja di Majalah Gatra dan Jawa Pos TV ini.
Sementara itu Departemen Penerbitan dan Media PP Parmusi, Sahrudi Rais mengatakan kerja sama program akan terus berlanjut setelah jambore selesai. Dijelaskan Sahrudi, Parmusi memiliki program Satu Kecamatan Satu Dai dan Forjim memiliki program unggulan One Masjid One Journalist (OMOJ).
“Berangkat dari sinilah kami bersinergi program. Pelatihan jurnalistik di jambore ini adalah awalan. Setelah itu, Forjim dan Parmusi akan bersinergi menggelar pelatihan jurnalistik dakwah di berbagai daerah di Indonesia,” kata Sahrudi. (des)