JAKARTA (Panjimas.com) — Salahsatu point Pakta Integritas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama ditandatangani pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Sandiaga S Uno dalam Ijtima Ulama II di Jakarta Minggu (16/9), adalah butir 16 terkait upaya rehabilitasi pemulangan Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Syihab.
Point 16 Pakta Integritas Ijtima’ Ulama yang digelar GNPF-Ulama itu berbunyi: “Siap menggunakan hak konstitusional dan atribut yang melekat pada jabatan Presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Syihab sebagai warga negara Indonesia, serta memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212 dan 313 yang sedang mengalami proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan makar yang pernah disangkakan. Penegakan keadilan juga dilakukan terhadap tokoh-tokoh lain yang mengalami pendzaliman.”
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun menyatakan siap menjamin keamanan dan memulihkan hak-hak Rizieq Shihab bila nanti mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2019-20124.
Selain itu, Prabowo menyanggupi untuk memberikan keadilan kepada para tokoh aksi 411,212 dan 313 yang saat ini menghadapi proses kriminalisasi atas tuduhan makar. “Penegakkan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh yang mengalami penzaliman,” katanya mengutip bunyi penggalan poin 16 pakta integritas tersebut.”
Dalam poin selanjutnya, Prabowo juga berjanji akan menghormati posisi ulama dan bersedia mempertimbangkan pendapat para ulama dan pemuka agama lainnya dalam memecahkan masalah bangsa.
Seperti diberitakan sebelumnya, GNPF Ulama saat menggelar Ijtima Ulama II, menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024 dengan syarat; mereka mau menandatangani pakta integritas yang disodorkan GNPF.
Ketua GNPF Ulama Ustaz Yusuf Muhammad Martak mengancam kalau pasangan tersebut tak mau menandatangani pakta integritas, pihaknya akan meninggalkan Prabowo-Sandi. “Tidak mau tanda tangan, selamat jalan,” katanya.
Prabowo juga tak berkeberatan dalam menjamin kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat secara lisan dan tulisan. Berturut-turut, Prabowo juga siap menjamin kehidupan yang layak bagi setiap warga negara Indonesia, memprioritaskan pendidikan umum dan agama secara proporsional, serta menyediakan anggaran yang memadai untuk bidang kesehatan. “Dan menjaga kelayakan pelayanan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta,” demikian bunyi pakta integritas poin 15.
Prabowo merasa terharu atas dukungan para ulama yang tergabung di GNPF-Ulama. “Saya atas nama calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengucapkan terimakasih kepada Ijtimak Ulama kedua dari GNPF-Ulama atas kepercayaan kepada kami, atas dukungan, yang begitu ikhlas diberikan. Ini sungguh suatu yang mengharukan bagi diri saya,” kata Prabowo di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Ahad (16/9/2018) lalu.
Prabowo mengatakan ada 17 poin dalam pakta integritas Ijtimak Ulama II. Semua poin itu merupakan kesepakatan untuk kepentingan bangsa. “Ada 17 point dalam pakta integritas, semuanya adalah demi bangsa, negara, dan rakyat,” ujar Prabowo. (des)