JAKARTA, (Panjimas.com) – FSP FARKES Reformasi (Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan) hari ini Kamis, (13/9) berencana menggelar unjuk rasa terkait salah satu pimpinannya yang mendapatkan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan RSIJ Pondok Kopi.
Terkait hal itu Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan Tapak Suci Putra Muhammadiyah berencana untuk mengawal dan menjaga RSIJ Pondok Kopi.
“Ini merupakan kewajiban tugas dan tanggung jawab Kami sebagai kader Muhammadiyah sebagai garda terdepan untuk mengamankan Amal usaha Muhammadiyah dalam situasi sedarurat apapun.” Ujar Mashuri Masyhuda, Komandan Kokam Garda Surya Jaya. Rabu, (12/9).
Kokam berpendapat keputusan Badan Pengurus Harian RSIJ Pondok Kopi sudah menjadi keputusan Persyarikatan Muhammadiyah dan tentu sudah melalui proses panjang dalam mengambil kebijakan untuk keberlangsungan pelayanan Rumah Sakit yang selama Ini menjadi tempat pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan Ini merupakan misi dakwah dan bentuk nyata partisipasi Muhammadiyah dalam membangun bangsa dan negara yang Sehat dan berkemajuan.
“Kami memahami hak FSP Farkes untuk menyampaikan aspirasinya. Walaupun pada dasarnya langkah tersebut kurang sesuai dgn UU No.9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, Pasal 9 Ayat 2. Yang mengatur pengecualian tempat menyampaikan pendapat diantaranya di Rumah Sakit.” Tambahnya.
Kokam berharap agar proses Aksi damai tersebut tidak mengganggu pelayanan rumah sakit.
Komandan Kokam Garda Surya Jaya Bapak Musri menyampaikan, tim gabungan Kokam dan Tapak Suci Serta beberapa unsur warga masyarakat dilingkungan RSIJ Pondok Kopi akan turun melakukan pengamanan di dalam RSIJ Pondok Kopi setidaknya 250 personil, tim Ini terdiri dari Kokam Garda Surya Jaya Mabes Kokam, Kokam PCPM Cilengsi, Kokam dan Tapak Suci Pimda Kabupaten Bekasi, Tapak Suci Pimda DKI Jakarta, solidaritas masyarakat lingkungan RSIJ Pondok Kopi. Masing-masing kesatuan ini diturunkan untuk memastikan agar proses Layanan kesehatan masyarakat tidak terganggu dengan adanya Aksi demonstrasi tersebut.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian Polsek Duren Sawit dan Polres Jakarta Timur. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.” Pungkasnya. [RN]