KARANGANYAR, (Panjimas.com) – Komunitas hijrah se Solo Raya menggelar ‘Ukhuwah Camp’ di Lawu Resort Pancot Tawangmangu, Karanganyar, bersama Ustadz Burhan Shodiq selama dua hari. Acara yang memperingati tahun baru 1440 Hijriyah ini, diikuti 200 peserta, Senin-Selasa (10-11/9/2018).
Penulis buku-buku best seller anak muda, Ustadz Burhan saat memberikan tausiyah, menerangkan pentingnya dakwah tauhid dikalangan remaja khususnya yang sedang hijrah. Ancaman dan tantangan dakwah yang lurus yang dialami pemuda menurutnya jauh lebih berat di zaman saat ini.
“Kalau kita ngangkat dakwah tauhid pasti musuhnya banyak, ancamannya nyawa. Kayak Nabi Ibrahim itu keren, dakwah pada keluarga ngomong pada bapaknya. Hingga diusir dia dan ancamannya apa, dibakar itu. Maka kalau kita dakwah tauhid kita dikampung bisa tu diusir,” kata Ustadz Burhan dihadapan peserta Ukhuwah Camp.
Ia menyebutkan ancaman umat Islam khususnya para pemuda saat ini juga bisa lewat pacarisasi. Untuk itu, pentingnya persahabatan (ukhuwah) sesama muslim dikalangan remaja menjadi benteng kuatnya keimanan untuk saling menasehati.
“Maka kita kuatkan ukhuwah kita, kuatkan aqidah kita. Misal ada ancaman dikampung kita anak muda yang harus bergerak. Jangan orang tua, sudah tua disuruh-suruh, jangan! Kita yang muda. Kid jaman now harus bergerak,” tuturnya.
Sementara itu, Dwi Agus Ketua Panitia acara mengatakan target Ukhuwah Camp bisa saling bersilaturahmi dan tukar informasi antar peserta. Owner Kopika (Komunitas Pemuda Insyaf Karanganyar) dalam merajut ukhuwah sering terkendala adanya sumber dana untuk menelurkan kegiatan.
“Kita buat agenda ini dua hari, yang kita kemas ada game, ada materi ukhuwah dan hijrah. Sering kita itu terkendala dana, ini juga minim kita. Tapi pada intinya kita mengawali tahun baru 1440 hijriyah ini demi merajut ukhuwah,” terang Agus. [SY/RN]