SOLO, (Panjimas.com) – Tujuan diadakannya acara Jalan Sehat ini adalah untuk menuju Indonesia berdaulat. Tetentunya yang pertama adalah rakyatnya dulu, tidak mungkin bisa berdaulat jika kita tidak bebas menentukan pempimpin.
Itulah pernyataan Ketua DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta) Ustadz Dr Muinudinillah Basri saat diminta memberikan tausiahnya di acara Jalan Sehat Umat Islam di Bundaran Glada, Ahad, (9/9).
Sebelum terselenggaranya acara, Kapolres dan Dandim mengkawatirkan acara Jalan Sehat rusuh tapi Alhamdulillah acara berlangsung sukses.
“Saya berpesan jangan sampai memfitnah, karena ada yang mengatakan bahwa acara ini adalah anti NKRI. Padalah kita pembela NKRI nenek moyang kita pendiri NKRI.” Ujarnya.
Yang berkumpul disini difitnah musuh Pancasila, padahal sebenarnya siapakah yang paling berketuhanan Yang Maha Esa kecuali kaum muslimin.
Saya diskusi denga beberapa jenderal mengatakan ada jutaan KTP palsu dicetak diluarga negeri namun tidak dipernah diproses. Inilah yang menjadi pertanyaan besar.
“Dulu jaman Suharto jika ada orang terindikasi komunis langsung ditangkap. Sekarang Yahudi benderanya berkibar bebas di Papua dibiarkan, komunis dimana-mana juga dibiarkan.” Pungkasnya. [RN]