SUKOHARJO, (Panjimas.com) – KAMMI Solo Raya menggelar aksi di Tugu Muda Kartasura Sukohajo. Dalam tuntutannya KAMMI Solo Raya meminta agar Menteri Keuagan Sri Mulyani dicopot dari jabatannya. Jumat, (7/9).
Selain melakukan orasi secara bergantian masa juga tampak membawa spanduk diantaranya bertuliskan, Dollar Berkuasa Rupiah Sengsara, Rupiah Longsong Jokowi Lengser.
Hani wahyu Nugroho selaku koordinator lapangan dalam release nya mengatakan, tepat Kamis 5 september 2018 tercatat nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dollar Amerika Serikat terus merosot, rupiah melemah menembus 15.029 per dollar, atau level terendah sejak krisis 1998. Hal ini diperparah dengan neraca perdagangan Indonesia pada mei 2018 menunjukan defisit sebesar 1.52 miliar dollar AS. Sehingga, total selama Januari hingga mei 2018 defisitnya mencapai 2.834 miliar dollar AS.
“Dengan fenomena tersebut tentu berdampak negatif bagi bangsa Indonesia. Dampak yang terjadi diantaranya meningkatnya hutang luar negeri Indonesia, beban fiskal/APBN naik, terjadi keniakan harga barang atau inflasi dan pengangguran . Hal ini membuat kondusifitas perekonomian kian kacau, mengingat begitu banyak keperluan Negara yang didapatkan dari hasil import dan pembayaran yang dilakukan kembali memberlakukan mata uang dollar sebagai Nazar resminya.” Ujar Hani wahyu Nugroho.
Ditengah daruratnya perekonomian Indonesia presiden jokowi hanya mencari kambing hitam dari permasalahn ini dengan beralasan disebabkan sentiment dari eksternal. seperti kenaikan harga suku bunga bank sentral AS federal Reserve (The Fed), perang dagan antara china dan Amerika Serikat, dan krisis yang melanda Turki serta Argentina.
Pembelaan pemerintah tersebut tanpa didasari dengan aksi nyata, dan tidak menumbuhkan kepercayaan kepada masyarakat dan jauh dari substansi persoalan, akibatnya kepercayaan public dan juga pasar kian merosot. Kenaikan harga tukar dollar terhadap rupiah tidak pernah diharapkan oleh masyarakat Indonesia karena tidak memberikan keuntungan apapun bagi masyarakat.
Dalam aksinya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Solo Raya meminta agar Sri mulyani dicopot dari jabatannya.
“Mendesak dan menuntut pemerintah Indonesia agar bertanggung jawab atas kenaikan nilai dollar terhadap rupiah dan jangan hanya mencari kambing hitam.” Tambahnya.
Pemerintah harus segera bertindak tegas dalam menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Menolak terjadinya inflasi yang akan menghancurkan perekonomian rakyat.
“Pemerintah harus serius dalam menangani masalah ini jangan malah mengambil keuntungan pribadi dari pelemahan rupiah, maka lebih baik Menteri Keungan Ibu Sri Mulyani sebagai yang paling bertanggung jawab harus dicopot dan diganti.” Pungkasnya.
Dalam aksi tersebut mendapat penjagaan dari aparat kepolisian, aksi membubarkan diri dengan tertib. [RN]