GAZA, (Panjimas.com) — Seorang pemuda Palestina meninggal dunia karena luka-lukanya pada hari Jumat (07/09) setelah Ia ditembak dan terluka sebelumnya oleh pasukan zionis Israel saat berpartisipasi dalam aksi demonstrasi yang sedang berlangsung di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel, demikian menurut sumber medis Palestina.
Fayez Hamdouneh Hamadeh, 20 tahun, meninggal dunia karena luka tembak yang dideritanya pada pertengahan Juli lalu saat turut berunjuk rasa di Timur, kamp pengungsian Jabalia, Ayman as-Sahbani, ujar Kepala Bangsal Darurat di Rumah Sakit Al-Shifa Kota Gaza, dikutip dari Anadolu Agency.
Sejak gelombang aksi “Gerakan Pulang Raya” (Great Return of March) dimulai pada 30 Maret lalu, lebih dari 170 warga Palestina gugur menjadi martir – dan ribuan lainnya luka-luka, akibat serangan tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang sisi lain zona penyangga Gaza-Israel.
Para pengunjuk rasa menuntut “hak untuk pulang kembali” ke rumah-rumah mereka di Palestina yang bersejarah sejak mereka diusir pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.
Warga Palestina juga menuntut dihentikannya blokade Israel yang kejam di wilayah Jalur Gaza, yang menghancurkan perekonomian daerah pesisir itu. Kondisi yang memburuk ini bahkan mencabut akses berbagai komoditas pokok bagi 2 juta penduduk Gaza.[IZ]