JAKARTA (Panjimas.com) – Akibat nilai tukar rupiah yang melemah, berimbas pada biro perjalanan umrah. Kenaikan harga tiket terjadi akibat pelemahan nilai tukar rupiah karena harga tiket pesawat tujuan ke Tanah Suci dipatok dalam dollar Amerika.
Menurut M Rizki Akbari, Direktur Travel Al Banjary, rata-rata kenaikan harga paket umrah tahun ini sudah mencapai kisaran Rp 4 juta dibanding tahun lalu. “Biaya tiket penerbangan bisa sebesar 75 persen dari paket dan itu dihitung dengan kurs dollar, otomatis terpengaruh,” ujarnya.
Selain tiket pesawat, akomodasi jemaah selama di Tanah Suci termasuk penginapan, katering, transportasi dan yang lainnya juga hampir seluruhnya bergantung pada jasa vendor yang berpatok pada dollar Amerika. “Tarif umrah terpaksa harus kami up, berhubung biaya penerbangan dan operasional lainnya masih bersandar terhadap dollar,” ucap Rizki.
Menurut dia, selain faktor nilai rupiah, minat masyarakat melaksanakan umrah cenderung menurun akibat adanya biaya tambahan visa untuk keberangkatan lebih dari satu kali dalam kurun waktu tiga tahun.
Kurs Rupiah
Seperti diberitakan sebelumnya, Kurs Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika terus melemah, sedangkan aktivitas transaksi penukaran mata uang atau money changer di Banjarmasin masih seperti biasa.
Seperti halnya di Money Changer PT Riyal Valasindo Utama, di Jalan Mayjend Sutoyo S Banjarmasin, transaksi penjualan atau pembelian bisa dibilang stabil.
Dijelaskan petugas Money Change PT Riyal Valasindo Utama, Yusna, transaksi penukaran uang di tempatnya masih stabil. “Kalau penukaran masih seperti biasanya, sekitar 30 orang perharinya, tapi kalau jual beli emas cenderung turun, karena kalau mau beli menunggu turun, dan kalau jual memperkirakan mungkin naik lagi,” kata Yusna.
Ia melanjutkan, penukaran rupiah masih seperti biasa tidak ada kenaikan atau penurunan rata-rata perhari sekitar 5 ribu USD aktivitas jual beli. “Kurs terhadap mata uang Paman Sam untuk hari Rabu (5/9/2018) pukul 14.40 Wita, jual Rp 15.100 dan kurs beli Rp 14.900. Sedangkan dolar Singapura jual Rp 10.900 beli Rp 10.700,” terangnya.
Yusna melanjutkan terhitung sejak kemarin dan hari ini nilai kurs dolar Amerika terhadap rupiah meningkat lebih dari 100 poin. Ia menambahkan dalam sehari rata-rata yang melakukan transaksi di tempatnya antara 20 sampai 30 orang. (des/dbs)