JAKARTA, (Panjimas.com) – Paska beredarnya voice note yang berisi rekaman suara Ustadz Yusuf Mansyur (UYM) berupa bentuk dukungan kepada salah satu paslon pilpres yakni KH Ma’ruf Amin calon Wakil Presiden mendampingi Jokowi, memunculkan pro kontra di masyarakat luas dan khususnya adalah para jamaahnya yang ingin mengetahui secara lebih jelas kebenaran informasi tersebut.
Sebab seperti yang terjadi belum lama ini. Bahwa banyak dari para jamaah khususnya adalah dari pengajian UYM dan juga member Paytren yang menulis di sosial media jika mereka siap keluar dari jamaah Ustad Yusuf Mansyur (Daqu) dan keluar dari menjadi member Paytren kalau memang Ustadz Yusuf Mansyur bergabung ke Jokowi-Ma’ruf Amin.
Namun hal itu dibantah langsung oleh Ustadz Yusuf Mansur ketika dimintai tanggapannya soal itu.
“Segala sesuatu nya kan ketika mengambil keputusan perlu berdoa dulu. Perlu ditanya dan melihat dulu tentang kebaikan yang bisa diberikan atas pilihan itu,” tutur Usatdz Yusuf Mansyur.
Masih menurutnya sampai dengan saat ini belum ada permintaan apapun soal pilihan untuk merapat ke kubu yang mana. Termasuk isu untuk merapat menjadi tim sukses pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin yang selama ini beredar luas.
“Kalau saya terbiasa untuk berdoa istikarah, begitu juga ketika nanti diminta menjadi timses Jokowi atau timses Prabowo. Maka saya pasti akan berdoa dulu. Kalau sampai dengan saat ini belum ada permintaan untuk itu,” kata Ustadz Yusuf Mansyur kepada para wartawan pada Selasa (4/9) di Jakarta.
Terakhir dirinya juga menyampaikan untuk memilih menyerahkan segala sesuatunya soal pilihan yang harus diambilnya dengan menyerahkan segala keputusan kepada Allah. Dirinya akan bertanya pada Allah nanti katanya biar gimana saja menurut ketentuan Allah. [ES]