SOLO, (Panjimas.com) – Sejumlah relawan Jokowi di Solo Jawa Tengah yang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat Cinta Surakarta, menolak diselenggarakannya aksi Jalan Sehat Umat Islam dan Masyarakat Solo yang bakal digelar pada Ahad, 9 September mendatang.
Mereka menolak lantaran aksi yang digagas oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) dan elemen Umat Islam dalam memperingati Hari Olahraga Nasional tersebut sarat dengan muatan politik.
Dalam aksi yang juga dihadiri, Hartanti salah satu anggota DPRD dari partai PDI Perjuangan Solo tersebut juga disertai pembacaan petisi penolakan dimana dalam petisi tersebut mereka keberatan diadakannya acara jalan sehat yang digagas oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) dan elemen Umat Islam dalam memperingati hari Olahraga Nasional.
Koordinator relawan Jokowi yang mengatasnamakan diri, Forum Masyarakat Cinta Surakarta Tego Winarti menjelaskan,
“Kegiatan yang mengusung tema semangat haornas membangkitkan perjuangan tritura masyarakat solo tersebut pasalnya juga akan disertai dengan tiga tuntutan yang akan mereka sampaikan, yakni turunkan harga sembako turunkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan penurunan tarif dasar listrik.” Ujarnya, Senin, (27/8).
Dengan penolakan yang dilakukan tersebut Windarti berharap supaya pihak berwenang dalam hal ini Polresta Solo supaya tidak memberikan izin terkait diadakannya rencana tersebut.
Diiakhir kegiatan, masing-masing perwakilan dari kelompok relawan membubuhkan tanda tangan disebuah spanduk sebagai bentuk penolakan terhadap aksi jalan sehat umat islam dan masyarakat kota solo tersebut.
Rencananya spanduk yang telah dibubuhi tanda tangan itu akan dikirimkan ke Mapolres Solo sebagai bukti penolakan dari masyarakat terhadap aksi yang dinilai relawan Jokowi akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. [RN]