JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengkritik aparat penegak hukum karena dianggap diam dalam kasus ancaman dan intimidasi terhadap Ustaz Abdul Somad.
“Yang mau ceramah agama membatalkan acara karena ancaman. Dan, aparatur hukum diam. Idealnya, yang mengancam ditangkap, yang mau ceramah agama dilindungi dan dipastikan keamanannya,” tulis Dahnil Anzar Simanjuntak pada akun Twitter miliknya, Selasa (4/9) pagi.
Tidak hanya menyesalkan sikap polisi, Dahnil juga menyayangkan keputusan Ustaz Abdul Somad yang lebih memilih untuk membatalkan jadwal ceramahnya.
“Selain menyayangkan sikap polisi,saya jg sebenarnya menyesalkan sikap Ustadz Abdul Somad yg justru membatalkan ceramah2nya di Jawa,” tutur Dahnil seperti dikutip Panjimas.com
Menurut Dahnil, keputusan Ustaz Abdul Somad tersebut ‘tidak mengedukasi umat terkait hak bersyarikat dan berpendapat’.
“Justru tunduk thdp intimidasi(bila ada)?agar tdk ricuh? Tdk tepat,” tegas Dahnil.
Sebagaimana diketahui, ancaman dan intimidasi diungkapkan Ustaz Abdul Somad melalui akun Instagram resminya. “Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap tausyiah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang,” tulis akun @UstadzAbdulSomad. [DP]