JAKARTA (Panjimas.com)—Disela-sela Asian Games, digelar Saudi House, sebuah festival untuk merayakan keragaman kebudayaan Arab Saudi. Masyarakat Jakarta dapat mengunjungi secara gratis, dibuka dari tanggal 19-22 dan 24-28 Agustus. Festival tersebut berlansung di Restoran Pulau Dua, Senayan, tak jauh dari Stadion Gelora Bung Karno.
Selama Festival, para pengunjung dapat mengunjungi pavilion yang tersedia di Saudi House, diantaranya: Paviliun Dua Masjid Suci. Dalam paviliun ini menghadirkan miniatur Masjidil Haram di Makkah dan Al Masjid An Nabawi di Madinah yang dipresentasikan dengan indah melalui berbagai audio-visual yang memberikan pengalaman mengunjungi dua Masjid Suci.
Selain itu pengunjung juga dapat mengunjungi Paviliun kaligrafi Arab. Di stand ini, masyarakat dapat belajar tentang sejarah dan penggunaannya di zaman modern. Para pengunjung dapat membuat nama mereka tertulis dalam kaligrafi Arab, juga menampilkan berbagai lukisan, fotografi, dan karya seni kaligrafi oleh seniman Saudi.
Kemudian ada Paviliun Olimpiade Arab Saudi. Pengunjung mendapat informasi sejarah partisipasi Arab Saudi dalam Asian Games dan Olimpiade, serta menyoroti prestasi yang telah ditorehkan para atlet Saudi.
Tak kalah menarik juga terdapat Paviliun Kurma Saudi. Ada sepuluh jenis kurma yang berbeda berasal dari daerah Al Qassim, di mana para pengunjung dapat mencicipi dan mendapatkan pengetahuan tentang kurma dari para ahli Al Qassim University dan membawa enam ton kurma langsung dari Arab Saudi.
Juga ada Paviliun Zamzam. Adapun zamzam dibawa langsung dari Kota Suci Mekkah di mana para pengunjung dapat merasakan air Zamzam.
Selanjutnya ada Paviliun Baju Tradisional, yakni warisan kaya Kerajaan Arab Saudi dalam mode tradisional disorot melalui berbagai jenis kain tradisional, sulaman, pola, dan desain, yang diwakili oleh 30 jenis pakaian etnis dari berbagai bagian Kerajaan Arab Saudi. Pengunjung dapat mengenakan pakaian etnik tradisional ini untuk sesi foto.
Apalagi? Di Festival tersebut juga ada Pavilion tradisional Henna. Disini, membawa seorang ahli lukisan henna agar para pengunjung memiliki henna yang dilukis di tangan mereka.
Seni Henna adalah metode lukisan geometris yang rumit, yang biasa digunakan pada kulit selama pernikahan atau perayaan dan telah berevolusi menjadi ekspresi diri individu, di mana Henna telah menjadi tren di beberapa negara yang berbeda.
Yang paling seru adalah Paviliun kuliner Saudi. Menu tersebut diterbangkan langsung koki dari Arab Saudi untuk memasak dan menyajikan hidangan Saudi yang terkenal seperti Margoog dan Nasi Kabsa untuk para pengunjung mencicipi hidangan tersebut.
Satu lagi, Tenda tradisional Arab. Tenda ini dibawa langsung dari Arab Saudi ditempatkan di tengah lokasi dan para pengunjung dapat menonton tarian tradisional dan pertunjukan musik dari dalam tenda yang nyaman ini, sambil menikmati secangkir kopi Arab.
Pertunjukan Musik dan Tarian Folklore juga menampilkan dari seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi. Pertunjukan-pertunjukan ini biasanya diadakan saat acara pernikahan di Kerajaan Arab Saudi serta selama hari libur nasional seperti Idul Adha.
Dengan ditampilkannya kekhasan budaya Arab Saudi yang luar biasa, semakin memperkuat komitmen dalam memperkuat ikatan dan solidaritas antara Indonesia dan Saudi Arabia.
Saudi House terbuka gratis untuk umum mulai pukul 14.00-22.00 WIB. Layanan antar-jemput gratis juga tersedia dari Stasiun Palmerah, Stasiun Sudirman dan Stadion Gelora Bung Karno. (des)