JAKARTA (Panjimas.com) – Sejumlah komunitas halal bersama korban kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia untuk melakukan audiensi membahas Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018.
Komunitas halal tersebut di antaranya Halal Corner, Komunitas Tanya ASI, dan Komunitas Thinker Parents. Adapun dari pihak masyarakat yang menjadi korban KIPI ada empat orang, yaitu Celia Wati (Jogja), Eli (Serang), Sugi (Bandung), dan Utep (Garut).
Kehadiran sejumlah komunitas halal dan korban KIPI tersebut disambut oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat KH. Sodikun, Wakil Sekretaris Jenderal MUI KH. Tengku Zulkarnain, dan Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.
Audiensi dibuka langsung oleh Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian keluhan dari sejumlah komunitas halal dan masyarakat, khususnya korban KIPI.
Dalam audiensi yang digelar di kantor MUI, pada hari ini Selasa (28/8) siang, Founder Halal Corner, Aisha Maharani menyampaikan lima tuntutan masyarakat Muslim terkait vaksinasi.
“Halal Corner meminta tersedianya vaksin yang halal dan thayyib,” kata Founder Halal Corner, Aisha Maharani di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8) siang.
Lebih lanjut, Halal Corner mendesak supaya menindak tegas dan memberikan sanksi administrasi atau hukuman terhadap pelanggaran klaim halal.
“Meminta MUI menambah fatwa tentang imunisasi di Indonesia tidak hanya halal tetapi juga tidak berbahaya,” tutur Aisha.
Tidak hanya itu, Halal Corner juga mengkritisi penyebutan kata “darurat” dalam Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018.
“Definisi darurat itu harus dipertegas kembali. Karena, tidak semua (orang) bisa dikatakan darurat,” tegas Aisha kepada Panjimas.com
Korban Vaksin Ratusan!
Keluhan masyarakat yang anaknya menjadi korban kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terus bermunculan. Kali ini datang dari Komunitas Thinker Parents.
Komunitas Thinker Parents adalah sekumpulan orang tua yang pernah memberikan izin supaya anaknya divaksin.
Dalam audiensinya dengan Majelis Ulama Indonesia, Ike dari Komunitas Thinker Parents menyebut korban KIPI sudah mencapai ratusan.
“Saya mendapatkan angka yang fantastis, katanya vaksin untuk sehat, kok nyatanya begini? Ada yang lumpuh, meninggal, kemunduran perkembangan, dan sisanya opname,” terang Ike ketika audiensi di kantor MUI. [DP]