JAKARTA (Panjimas.com) – Paus Fransiskus menolak berkomentar soal seruan pengunduran dirinya terkait kasus pelecehan seksual di lingkungan Gereja Katolik, yang marak terungkap belakangan ini.
Seruan agar Paus Fransiskus mundur itu dilontarkan mantan Duta Besar Vatikan untuk Amerika Serikat, yang menyatakan Paus Fransiskus telah menerima laporan darinya pada 2013 terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kardinal AS namun Paus tidak bertindak.
“Saya tidak akan mengatakan apa pun terkait itu. Menurut saya komunike (tuduhan) itu telah berbicara sendiri,” kata Paus Fransiskus saat ditanyai wartawan di atas pesawat yang membawanya kembali ke Vatikan seusai kunjungan ke Dublin, Irlandia, Minggu (26/8).
Dalam pernyataan yang dipublikasikan National Catholic Register, mantan Dubes Vatikan untuk Washington, Uskup Carlo Maria Vigano menyatakan dia telah memberitahu Paus Fransiskus pada 2013. Tapi laporan Vigano direspons dengan mencabut sanksi yang dijatuhkan terhadap Kardinal AS Theodore McCarrick oleh Paus Benediktus, paus sebelum Fransiskus.
“Dia (Paus Fransiskus) tahu sejak 23 Juni 2013 bahwa McCarrick adalah predator serial,” tulis Vigano. “Dia (Fransiskus) tahu bahwa dia (McCarrick) adalah orang yang korup, dia menutupinya hingga akhir.”
Pada Agustus lalu Pengadilan Penssylvania merilis dugaan pelecehan seksual yang dilakukan sekitar 300 pastor terhadap lebih dari 1.000 anak selama 70 tahun terakhir. Menurut laporan tersebut, peristiwa pelecehan seksual tidak terungkap karena pihak gereja menutup-nutupinya secara sistematis.
Kardinal McCarrick, mantan Uskup Agung AS pun mengundurkan diri di tengah tuduhan tersebut.
Adapun pernyataan Vigano sepanjang 11 halaman menuding para pejabat Vatikan dan Gereja Katolik AS menutup-nutupi kasus McCarrick.
Dalam bahasa yang blak-blakan, Vigano menyatakan upaya Gereja menutup-nutupi kasus tersebut, mirip dengan ‘konspirasi mafia’.
“Paus Fransiskus berulang kali meminta agar gereja transparan,” tulis Vigano. “Dalam momen yang dramatis bagi gereja universal, dia harus mengakui kesalahannya dan sesuai dengan prinsip tanpa toleransi, Paus Fransiskus harus menjadi contoh bagi para kardinal dan uskup yang menutup-nutupi pelecehan yang dilakukan McCarrick dan mundur bersama dengan mereka,” tulis Vigano.
Dalam pesawat sekembalinya dari Dublin, Irlandia, Paus Fransiskus menolak menanggapi dengan menyatakan bahwa tuduhan tersebut telah bicara dengan ssendirinya.
“Saya membaca komunike itu pagi ini,” kata Paus Fransiskus seperti dilansir kantor berita AFP.
“Baca komunike itu dengan seksama dan buat penilaian sendiri,” kata Paus kepada para wartawan. “Anda punya kapasitas jurnalistik untuk menyimpulkan.”
“Saat waktu berlalu dan Anda telah menyimpulkan, mungkin saya akan bicara,” kata Paus Fransiskus menambahkan.
Pada misa di Irlandia, Paus Fransiskus ‘memohon pengampunan Tuhan’ terkait tuduhan skandal pelecehan seksual yang melibatkan ratusan pastornya dan lebih dari seribu korban tersebut. [AW/CNN]