BEKASI (Panjimas.com) – Alhamdulillah dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala akhirnya Ustaz Sodikin diberikan penangguhan penahanan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bekasi.
“Pertama, mengabulkan permohonan pemohon. Kedua, menangguhkan penahanan terhadap terdakwa Sodikin,” kata Hakim Ketua, Adi Ismet, di ruang sidang, pada hari Senin (20/8).
Mendengar kabar baik tersebut, kuasa hukum Ustaz Sodikin, Ismar Syafrudin mengucapkan terima kasih kepada majelis hakim yang dipandang telah objektif dalam kasus kliennya itu.
“Saya sangat berterima kasih kepada majelis hakim dengan objektif menerima permohonan penangguhan penahanan kami untuk Ustaz Sodikin,” kata Ismar Syafrudin kepada Panjimas.com
Ismar menilai bahwa memang sudah seharusnya Ustaz Sodikin dibebaskan, karena kasus yang menjerat kliennya itu tidak merugikan orang lain.
“Ada malah sebenarnya seseorang yang berbahaya yang perlu dicari. Anehnya lagi, orang yang mengirimkan kepada Terdakwa tidak pernah dilakukan proses hukum yang namanya Wawan, dijadikan saksi saja tidak apalagi tersangka. Bahkan, Jaksa pun tidak pernah melakukan pemeriksaan,” terang Ismar kepada Panjimas.com
Untuk diketahui, Ustaz Sodikin ditangkap petugas Polres Metro Bekasi Kota, di Rawa Lumbu, pada hari Jumat (25/5), karena dituduh menyebarkan berita bohong tentang ancaman Perang Salib menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 Juni 2018.
Ustaz Sodikin kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena dugaan melanggar Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Perwakilan pimpinan Pondok Pesantren Al Khairaat, Ustaz Amin Sholeh menjelaskan, bahwa ketika Ustaz Sodikin mendapatkan gambar berupa selebaran Perang Salib tersebut, ia hanya bertanya kepada anggota grup Pondok Pesantren Al-Khairaat di Whatsapp terkait kebenaran berita itu.
Hal itu juga dikuatkan oleh sahabat Ustaz Sodikin, Ustaz Roni yang berada dalam satu grup Whatsapp tersebut.
“Dia nanya, berita ini (Perang Salib) bener atau enggak?” kata Ustaz Roni, di Masjid Al Muhajirin, Bekasi, Kamis (12/7) malam. [DP]