JAKARTA (Panjimas.com) – Tak seperti biasanya, Milad Front Pembela Islam (FPI) dihadiri oleh pejabat, bahkan Gubernur DKI Jakarta. Tapi kali ini, teramat istimewa, Milad FPI ke-20 dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Milad FPI ke-20 yang bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/8) dimulai sejak shalat Subuh berjamaah. Anies mengatakan, usia FPI yang ke 20 ini, bisa membuktikan diri sebagai penjaga persatuan.
Dikatakan Anies, perjalanan 20 tahun FPI adalah perjalanan yang telah menorehkan sejarah, saya membaca di depan kalimat yang amat penting, merajut persatuan umat,” ujar dia.
“Ika itu artinya satu ini yang harus koreksi Bhineka Tunggal Ika karena itu saudara-saudara dalam peringatan 20 tahun ini FPI punya peluang ke depan untuk terus membuktikan bahwa FPI bisa menjadi perekat persatuan umat,” kata Anies dalam sambutannya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyebut FPI bisa menopang persatuan yang tak hadir dalam ketimpangan. Karena itu pula, Anies berkomitmen untuk membawa keadilan di Jakarta.
“FPI bisa menjadi penopang dan persatuan itu tidak hadir di dalam ketimpangan. Persatuan itu adil di dalam keadilan. Sulit menghadirkan persatuan di dalam ketimpangan,” ujarnya.
Anies juga memuji FPI yang turun langsung ketika masyarakat tertimpa musibah. Anies juga menyebut Laskar Pembela Islam (LPI) FPI kerap berada di garda terdepan untuk membantu warga.
“Imam FPI DKI Habib Muhsin yang selalu turun ketika ada masalah di Jakarta ada banjir ada bencana kebakaran maka langsung laskar berada di ujung paling depan untuk hadir,” kata dia.
Anies kemudian bicara tentang keunikan Indonesia. Menurut dia, kelebihan Indonesia dibanding negara lain bukan soal keberagaman tetapi titik tekannya adalah persatuan.
“Indonesia memiliki keunikan, sering kali kita disebut keunikannya karena negeri ini beragam. Saudara-saudara semua yang saya hormati, ya negeri ini beragam. Ada lebih dari 700 bahasa, lebih dari 400 suku bangsa tetapi sesungguhnya kalau hanya beragam, ada banyak negeri-negeri lain yang nggak kalah beragam dari Indonesia,” imbuhnya.
“Yang membedakan kita dengan negeri lain, bukan keberagamannya. Yang membedakan kita dengan negara lain adalah di tengah beragam, hadir persatuan,” sambung Anies.
Anies mengatakan bangsa Indonesia sering melupakan kata persatuan dan kerap merayakan perbedaan. Padahal, kata dia, persatuan merupakan kata kunci yang menjadi ciri khas Indonesia.
“Kata kuncinya persatuan. Kita sering lupa bahwa kata kunci yang ada di Indonesia adalah persatuan. Dan persatuan ini yang sering dilewatkan, kita sering terlaku merayakan keperbedaan, merayakan keberagaman, lupa merayakan persatuan. Justru persatuan ini lah yang harus kita ingat. Kita jaga, langgengkan di republik ini,” ujarnya.
Anies berterima kasih kepada anggota FPI. Dia berkomitmen untuk terus mendorong setiap elemen masyarakat yang membantu Pemprov dalam mengatasi segala persoalan di Jakarta. Anies juga mengucapkan selamat atas umur laskar pimpinan Rizieq Shihab itu yang memasuki 20 tahun. Dia juga mendoakan Rizieq yang masih berada di Arab Saudi.
“Insya Allah imam besar selalu diberikan kesehatan meskipun HRS jauh lokasinya dari kita, tapi Insya Allah doa kita akan sampai dan Insya Allah akan dipanjangkan umurnya. Dan kita semua di sini yang menjalankan ikhtiar bersama selalu diberikan ridho oleh Allah dimudahkan dalam semua langkahnya,” tutupnya. (dez)