LOMBOK (Panjimas.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan dini tsunami di Nusa Tenggara Barat usai terjadi gempa berkekuatan 7.0 skala richter, pada pukul 18.46 WIB.
Gempa yang berpusat di darat 18 Km Barat Laut Lombok Timur dengan kedalaman 15 Km turut dirasakan di wilayah (MMI) III Waingapu, II Sawahan, II-III Banyuwangi, V-VI Denpasar, IV Kuta, II-III Situbondo, V-VI Karangasem, V-VI Bima, II-III Malang, dan VII Mataram.
“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun… Minta tolong doanya untuk kita di wilayah NTB… Barusan gempa lagi yg lebih besar semua mati lampu dengar2 gempa susulan ini 7,0 lebih besar dari sebelumnya… Kami masih waspada,” kata Ustadz Kurniawan kepada Panjimas.com, di Nusa Tenggara Barat, Ahad (5/8).
Sedangkan pukul 19:49 WIB gempa susulan terjadi pada 15 Km Barat Laut Lombok Utara NTB dengan kedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami.
“Barusan susulan besar,” terang Ustadz Kurniawan kepada Panjimas.com.
Pengajar Tajwid Al-Quran itu mengungkapkan situasi terkini di Nusa Tenggara Barat pasca dua gempa tersebut menyebabkan air laut naik.
“Air laut naik dah nyampe Mataram,” tutur Ustadz Kurniawan. [DP]