JAKARTA (Panjimas.com) — Cerita dari sebuah kampung di Betawi dan juga orangnya selalu menarik untuk ditelisik mendalam. Ada banyak sisi menarik yang bisa digali untuk dijadikan pelajaran dan pengetahuan. Nah, untuk menggali lebih dalam tentang beragam hal tentang Betawi, Kampung Budaya Betawi, Pasar Seni Ancol kembali menggelar acara talkshow tentang asal-usul kampung di Jakarta dan pemikiran orang Betawi.
“Cerita Soal Kampung Rorotan dan Silat Betawi Pesisir Jakarta” digelar Sabtu, 28 Juli 2018 dan dilanjutkan dengan kisah “Menguak Pemikiran Mahbub Djunadi, pendekar pena dari Betawi” pada hari Minggu, 29 Juli 2018. Acara ini berlangsung pukul 13.30 – 16.00 WIB di gedung North Art Space (NAS), Pasar Seni Ancol yang juga menjadi tempat pameran Wall Of Frame Betawi.
Talkshow tentang Sejarah Kampung Rorotan menghadirkan Jayadi, Ketua Korwil Brigade Jawara Betawi 411, Jakarta Utara. Dalam acara ini nantinya, Jayadi yang juga pegiat silat Betawi ini bercerita banyak tentang daerah Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Sebagai informasi, daerah Rorotan dalam peta Belanda abad ke-19, bernama Rawarotan. Jadi Rawarotan atau Rorotan dihubungkan dengan nama tempat yang dahulunya rawa yang dipenuhi pohon Rotan. Nama Rawarotan sudah ada sejak akhir abad ke-19, tetapi tidak masuk wilayah Batavia atau Jakarta. Rorotan baru masuk wilayah administrasi Jakarta pada tahun 1970-an. Selain talkshow di atas, akan tampil pula pegiat silat Betawi dari Pesisir Jakarta yang siap menunjukkan kebolehannya dalam aksi bela diri.
Adapun talkshow tentang Mahbub Djunaidi, Pendekar Pena dari Betawi ini menghadirkan pembicara Fadlan Djunaidi yang masih kerabat dekat Mahbub Djunaidi. Sedangkan pembicara kedua Fadjriah Nurdiarsih, Chief Editor Betawikita.id sekaligus Pengurus LKB mengulas tentang peran media dalam membentuk opini tentang Betawi. Pada momen itu juga hadir pembicara dari Komisi Penyiaran Indonesia DKI Jakarta, Rizky Wahyuni (Wakil Ketua KPI DKI Jakarta) dan Arif Faturrahman (Komisioner KPI Bidang Isi Siaran).
Berkaitan dengan diskusi tentang Pendekar Pena Betawi, pembicara menguak kiprah Mahbub Djunaidi sebagai seorang wartawan, kolumnis, intelektual, Ketua PWI, Pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sekaligus ketua umum pertama PMII periode 1960 – 1967. Sebagai informasi tulisan Mahbub Djunaidi sudah banyak dibukukan, antara lain adalah Asal-usul (Kumpulan Tulisan di koran Kompas), Kolom Demi Kolom (Kumpulan Tulisan di majalah Tempo) dan Humor Jurnalistik.
Selain acara talkshow, pengunjung juga dapat mempelajari asal-usul nama 267 Kelurahan di Jakarta di pameran Wall Of Frame Betawi. Sebagai informasi, Wall Of Frame betawi merupakan bagian dari kegiatan Kampung Betawi Ancol yang dilaunching oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Rabu 13 Juni 2018 lalu.
Pameran Wall Of Frame Betawi dimotori oleh Roni Adi dari Sikumbang Tenabang dengan ketua tim penulis oleh Candrian Attahiyyat (Arkeolog UI & Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov DKI Jakarta). Tim penulis lainnya yang telibat di dalamnya antara lain Yahya Andi Saputra (Ketua Asosiasi Tradisi Lisan Jakarta & Pengurus LKB), Asep Setiawan, dan Rachmad Sadeli. Sedangkan pameran dikerjakan oleh oleh Abi Koeshardadi dan foto-foto yang terpanjang dalam pameran tersebut dipercayakan kepada Yusar Mikail.
Tidak hanya itu, di tempat ini juga ada spot foto yang instagramable dengan konsep rumah Betawi yang unik dan dilengkapi dengan busana khas Betawi, cocok sebagai dokumentasi bergaya khas Jakarta bersama keluarga dan sahabat tercinta. (des)