JAKARTA (Panjimas.com) – Gerhana bulan total dilaporkan akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018). Menurut BMKG, gerhana kali ini akan menjadi yang terlama pada abad ini. Dilansir dari Instagram @infobmkg, gerhana Bulan total ini akan terjadi selama 103 menit dan dapat disaksikan di Indonesia.
Pada laman media sosial tersebut juga menyebut jika gerhana akan terjadi sejak pukul 00.13 hingga 06.30 WIB. Sedangkan Planetarium dan Observatorium Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta membuka kesempatan peneropongan saat gerhana bulan total tanggal 28 Juli 2018. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Selain mengamati kuasa Tuhan yang akan terjadi, dianjurkan umat muslim untuk melakukan beberapa sunah selama gerhana terjadi. Gerhana bulan dalam bahasa arab disebut ‘khusuf’. Saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk salat sunah.
Salat sunnah terdiri dua rakaat, hukum melakukan salat ini adalah sunah muakkad. Seperti diketahui, shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, yakni: shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan,
Secara umum pelaksanaan salat gerhana matahari dan salat gerhana bulan diawali dengan salat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti salat Idul Fitri atau salat Idul Adha di masjid jami.
Amalan lain yang dapat dikerjakan umat muslim saat gerhana berdasarkan Imam an-Nawawi dalam kitabal-Majmu’ Syarh Muhadzzab berikut ini:“Khatib shalat gerhana dalam khutbahnya menganjurkan para jamaah untuk bertaubat dari maksiat, mengerjakan kebaikan, bersedekah, membebaskan budak, mengingatkan mereka dari kelalaian dan tipu daya, serta memerintahkan mereka untuk memperbanyak doa, meminta ampunan dan zikir.” (des)