JAKARTA (Panjimas.com) – Sejak menciptakan dan menyanyikan lagu #2019GantiPresiden, kemudian menjadi viral di sosial media, Sang Alang kian sibuk melakukan roadshow ke beberapa daerah untuk melantunkan lagu yang kabarnya sangat dibenci pemerintah saat ini.
Setelah Jakarta, Bekasi, Medan, rencananya Sang Alang akan roadshow keliling Jawa Barat. Dalam waktu dekat ia akan terbang ke Batam dilanjutkan Lampung. Rabu (25/7) malam, Sang Alang kembali menyanyikan lagu 2019 ganti Presiden di Kantor Sekber Indonesia (koalisiPartai Gerindra, PKS dan PAN), Jl. Taman Hamzah, Matraman, Jakarta Pusat.
Hadir Neno Warisman, Eggie Sudjana, dan MS Ka’ban. Musisi Ahmad Dani yang dijadwalkan menyanyi bersama tak hadir dalam “Konser Perjuangan” itu. Emak-emak militan terlihat menyanyi bersama malam itu.
“Pekan lalu, saya konser di Medan. Sambutannya luar biasa, puluan ribu orang hadir untuk menginginkan harapan yang sama, yakni 2019 Ganti Presiden. Semoga provinsi lain mengikuti semangat yang sama untuk ganti presiden,” kata Sang Alang saat ditemui Panjimas, usai bernyanyi.
Ketika ditanya, bagaimana konsistensi koalisi partai untuk pilpres nanti? Sang Alang mengatakan, selama tujuannya untuk mensejahterakan umat, kita dukung.
Jika koalisi tiga partai ada yang main mata dengan Jokowi, bagaimana? “Memang, selalu saja ada yang pura-pura atau seolah-olah mendukung umat, terkesan musiman, tiba-tiba menjadi rajin pake sarung dan peci. Konyolnya lagi, setelah udah jadi, umat diinjek lagi. Semua dikembalikan pada masyarakat, pemimpin yang punya visi-misi keumata, itulah yang kita pilih,” kata Sang Alang.
Seperti diketahui, satu per satu, pengusung #Ganti Presiden mulai diteror. Mardani Ali Sera diancam dengan bom Molotov di kediamannya, lalu Neno Warisman diteror dengan dibakarnya mobil pribadinya, sedangkan Sang Alang difitnah di sosial media.
Seperti diketahui, sebuah akun twitter bernama Kakek Detektif menyebut Sang Alang sebagai pecandu narkoba. Kejinya lagi, ia difitnah mengedarkan narkobanya ke beberapa tokoh pentolan PA 212.
“Setelah Mardani Ali Sera, Neno, Mustofa Nahra, sekarang giliran gue diserang fitnah. Gue mau bilang, fitnah ini sangat keji, bodoh, dan tak mendasar. Akun fitnah itu sepertinya sengaja dipelihara. Gue hadapi saja lah dengan secangkir kopi dan alunan Rocknroll,” kata Sang Alang di akun facebooknya.
Dengan santai, Sang Alang hanya mengatakan, bahwa ancaman itu merupakan sikap kekerdilan politik, mempertontonkan kedangkalan berpikir dan sikap. “Saya difitnah luar biasa, namun saya kembalikan semua pada Allah. Memang, lagu saya boleh dbilang lagu yang paling dibenci pemerintah saat ini, tentunya yang merasa terkoreksi tidak akan menyukai.”
Sang Alang mengaku heran, jika ada sosok yang menyebut seseorang menyerupai Umar bin Khaththab. “Ketahuilah Umar ra itu senang dikritik, bahkan ia membayar orang untuk mengoreksi dirinya.” (des)