JAKARTA (Panjimas.com) – Persaudaraan Alumni (PA) 212 di bawah komando Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak pernah akan mendukung siapapun yang diusung oleh kelompok penista agama, apalagi PDIP. Intruksi HRS jelas, gulingkan, tenggelamkan Banteng. Kini semakin jelas mana yang taat dan mana yang khianat.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Ma’arif, Jumat (20/7/ 2018), terkait adanya seseorang yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari PDIP. “Sikap kami sudah jelas, tidak pernah akan mendukung siapapun yang diusung oleh kelompok penista agama, apalagi PDIP,” ucap Slamet.
Menanggapi pernyataan menenggelamkan ‘banteng’ dari Persaudaraan Alumni 212, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno tak sepakat dengan anggapan itu. Ia menjelaskan partainya juga dekat dengan Islam.
“Tiga pilar jati diri dan karakter kami adalah cinta Tanah Air, cinta keadilan dan cinta rakyat kecil. Kami yakini tiga hal tersebut juga merupakan titah iman semua agama,” kata Hendrawan.
Hendrawan menegaskan partainya terus bersinergi Islam, demokrasi dan modernisasi. Karena itu kata dia pihaknya sepakat dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.”Itu sebabnya kami sepakat dengan NU dan Muhammadiyah yang mengusung tema Islam Nusantara yang berkemajuan. Dalam kontestasi antarbudaya dan antarperadaban, kita tidak boleh tertinggal atau termarjinalisasi,” ujar Hendrawan.
Menurut Hendrawan, banyak pihak yang punya anggapan salah terhadap partainya. Sehingga menurutnya selalu menyerang partai berlambang banteng ini dengan isu yang basi. (des/Viva)