JAKARTA (Panjimas.com) — Lembaga Islamic Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (lDF MUI) menjalin kerja sama di bidang pendidikan dengan Indomaret. Melalui program kemitraan pendidikan dibangun laboratorium komputer dan multimedia di 10 lokasi lembaga pendidikan yang disepakati serta kegiatan sosialisasi Islam Wasathiyah (moderat).
Pembangunan laboratorium untuk melatih siswa sehingga menguasai dan lebih terampil dalam mengoperasikan teknologi informasi. Program ini dibiayai dari donasi pelanggan Indomaret selama periode 1 Februari hingga 30 April 2018 lewat Program Peduli Pendidikan sebesar Rp 2.087.777.645.
Donasi pelanggan Indomaret diserahkan Direktur Utama PT lndomarco Prismatama, Sinarman Jonatan kepada Ketua IDF MUI, H. Misbahul Ulum, M.Si di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Selasa (17/7) disaksikan Menteri Sosial M. Idrus Marham, Ketua Umum MUI, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dan Marketing Director PT. lndomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf serta konsumen lndomaret yang aktif berdonasi.
Donasi dilakukan baik berupa kembalian belanja maupun sumbangan langsung melalui kasir indomaret. Sumbangan masyarakat ini bersifat sukarela. Kasir akan menawarkan program donasi dan setelah disetujui konsumen, kasir baru menyetruk nilai sumbangan konsumen sebagai bukti donasi.
Dalam penyerahan Donasi Pendidikan, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan, MUI hadir sebagai pelayanan umat, sekaligus mitra pemerintah, baik yang menyangkut pemahaman, pemikiran, maupun partsipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
“MUI memiliki beberapa komisi dan kelembagaan. Ada Komisi Dakwah, Komisi Kerukunan antar Umat Beragama dan komisi lainnya. MUI juga memliki LPPOM MUI dan IDF (Lembaga Islamic Dakwah Fund). Selama ini MUI mendapat dana dari APBN sebanyak 6 milyar. Sedangkan yang dibutuhkan MUI minimal sebesar Rp 30 milyar. Jadi selain didapat dari APBN, juga diperoleh dari non-APBN,” ungkap KH. Ma’ruf.
Lebih jauh, Kiai Ma’ruf menjelaskan, bicara dakwah itu luas sekali. Seperti mengajak orang lain ke jalan yang benar, juga mengentaskan kemiskinan serta pemberdayaan ekonomi umat. Nah, Islamic Dakwah Fund MUI adalah lembaga di bawah MUI bertugas menggali potensi umat melalui Zakat. Infaq, Shadaqah (donasi).
“Diantara tugas Majelis Ulama Indonesia adalah menjaga bangsa dari segala hal yang negatif serta berupaya untuk meningkatkan taraf ekonomi dan pendidikan bangsa,” tukas Kiai.
Sementara itu dikatakan Direktur Utama PT lndomarco Prismatama, Sinarman Jonatan, Indomart hadir sejak tahun 1998. “Jadi sudah 30 tahun kehadirannya di Indonesia. Saat ini sudah mencapai 15.500 gerai, sedangkan karyawannya berjumlah 140.000 di seluruh Indonesia.
“Indomart berupaya ingin memberi pelayanan terbaik. Bahkan untuk kegiatan sosial sudah dimulai sejak Tragedi Tsunami di Aceh, meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta, termasuk memberi bantuan kepada YPAC dan Yayasan Kanker Indonesia. Diharapkan kerjasama Indomart MUI terus berlanjut, tentunya bermanfat bagi banyak pihak,” ujarnya.
Menteri Sosial Idrus Marham menambahkan, semoga donasi yang diberikan kepada MUI, bukan yang pertama dan terakhir. “Kenapa baru Indomart, kenapa yang lain belum. Kan lebih banyak lebih bagus. Kemensos siap memfasilitasi pertemuan MUI dengan pengusaha retail yang lain,” kata Idrus.
Dikatakan Idrus, MUI itu bukan hanya dimintai fatwanya, tapi juga menjadi benteng ilmu dan masa depan Indonesia. Mengingat 87,8 %, baantuan sosial yang dibagi-bagi selama ini ditujukan kepada umat Islam. Jika persoalan umat Islam diselesaikan, maka masalah bangsa ini terselesaikan. Karena itu diperlukan sinergi untuk membangun kekuatan umat. (ass)