TARAKAN (Panjimas.com) – Front Pembela Islam (FPI), kembali dihadang segerombolan orang di Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (14/7/2018).
Gerombolan massa yang sebagian memakai ikat pita merah dan penutup muka itu membawa spanduk bertuliskan “Tolak Pembentukan FPI di Kaltara” ada juga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Kalimantan Utara, dengan spanduk bertuliskan “Menolak Ormas Intoleran Bubarkan FPI” dan masih ada beberapa spanduk lain sebagai bentuk penolakan FPI.
Dari video yang beredar viral di media sosial, aksi gerombolan massa tersebut berlangsung di areal Bandara dengan penjagaan dari aparat kepolisian.
“Sebagai pemangku adat kami ini tidak ingin ada orang yang merusak, mengganggu ketertiban, keamanan, kebersamaan kita,” kata salah seorang orator yang mengaku sebagai tokoh pemangku suku adat Dayak.
“Bakar… bakar… bakar FPI, bakar FPI sekarang juga,” demikian yel-yel yang diucapkan gerombolan demonstran.
Untuk diketahui, pengurus DPP FPI, dikabarkan akan menghadiri tabligh akbar di Tarakan, Kalimantan Utara, salah satunya adalah Ustadz Ja’far Shodiq dan beberapa orang lainnya. Namun, upaya mereka memasuki tarakan mendapat hadangan dari segerombolan massa.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi Panjimas.com terus berusaha menghubungi pihak FPI, untuk meminta konfirmasi terkait kabar penolakan tersebut. [AW]