JAKARTA (Panjimas.com) — Siang ini, ba’da Jum’at (6/7/2018), Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi demonstrasi di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bareskrim Polri, Jakarta Pusat.
Di depan Bareskrim, aksi massa umat Islam akan menyuarakan penolakan SP3 kasus Sukmawati, pengusutan kasus Viktor Laiksodat, tuntutan penangkapan Ade Armando, dan lainnya. Sedangkan di deoan Gedung Kemendagri, aspirasi yang disampaikan adalah terkait penunjukan Komjen Pol Mochamad Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.
Terhadap aksi tersebut, Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 6.500 personel gabungan dan akan disebar di semua titik aksi, mulai dari di titik kumpul mereka di Masjid Istiqlal, di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri, hingga di depan Kantor Bareskrim Mabes Polri, selepas Salat Jumat.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pengamanan kegiatan, agar masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa, serta kegiatan penyampaian pendapat juga bisa dilaksanakan.
Pihak kepolisian juga akan mengantisipasi unjuk rasa ini dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas. “Kami siapkan untuk antisipasi pengalihan arus lalinnya, tapi ini sifatnya situasional,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat (6/7/2018). (ass)