JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntar angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi di Kalimantan Barat pasca kekalahan salah satu calon di pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Kerusuhan dan ancaman paska kekalahan salah satu calon di Kalimantan Barat (Kalbar) adalah ancaman serius bagi Pancasila dan kehidupan demokrasi kita,” kata Dahnil dalam akun twitternya, pada hari Senin (2/6).
Dahnil menilai, para pelaku kerusuhan di Kalbar adalah para radikalis dan anti Pancasila.
“Para radikalis dan anti Pancasila yang sesungguhnya menunjukkan wajah sebenarnya,” tegas Dahnil.
Seperti diketahui, Kalimantan Barat memanas usai pesta demokrasi (Pilkada) terlaksana. Sejumlah orang yang melakukan aksi anarki tak terima jika salah satu pasangan calon yang diusungnya kalah dalam hasil perhitungan cepat.
Karena kerusuhan itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto meminta seluruh tokoh masyarakat di Kalimantan Barat untuk menahan diri dan tidak melakukan perbuatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. [DP]