JAKARTA (Panjimas.com) – Koalisi Ummat Madani (KUM) mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais sebagai calon presiden. KUM terinspirasi dengan kemenangan Mahathir Mohamad di Malaysia.
Sebelumnya Amien Rais memunculkan empat nama yang akan dicalonkan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilpres 2019. Dia termasuk salah satunya. Tiga nama lagi adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan dua mantan ketum yaitu Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa. Hal ini disampaikan Amien saat buka bersama dengan pengurus DPP dan DPW PAN se-Indonesia, di Jakarta, Sabtu (9/6).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan pendeklasian Amien Rais sebagai calon presiden 2019 oleh Koalisi Umat Madani belum cukup. Sedangkan PAN belum mencapai persyaratan tersebut, sehingga harus menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi Pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum.
“Ini negara demokrasi dan kita sangat memahami aspirasi masyarakat yang beragam, namun negara kita bukan hanya berpaham demokrasi, tapi merupakan negara hukum. Untuk itu perlu bagi kita menimbang aturan hukum yang sudah ada salah satunya terkait presidential threshold,” ujar Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/7).
“Jadi secara demokrasi tentu kami menghormati pihak yang mendeklarasikan Pak Amien jadi capres, silahkan saja tetapi bagaimana nantinya tergantung pada putusan MK,” tambahnya. Hidayat juga mengharapkan MK terkait presidential threshold dapat segera memberikan keputusan agar dapat menyelesaikan apa yang telah menjadi polemik selama ini.
“Tentu kami (PKS) juga menunggu dan sangat berharap MK segera putuskan perkara ini, agar polemik ini pun segera selesai,” imbuhnya.
Hidayat juga menegaskan bahwa partainya dari awal sudah dengan jelas menolak adanya aturan presidential threshold. “Sejak dari awal PKS di DPR sudah walk out, Demokrat, PAN dan Gerindra semua juga sudah walk out’. Jadi sejak awal sikap kami jelas, kami menolak aturan tersebut,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku deklarasi pencapresan Amien merupakan hak setiap orang. Namun, berdasar hasil komunikasinya bersama dengan PAN dan PKS, dia yakin rekan koalisinya itu tetap sepakat untuk mencalonkan Prabowo sebagai capres.
“Kami sedang membicarakan pada tahap yang lebih matang untuk mencapai sebuah koalisi yang lebih mantap, lebih kokoh untuk mencalonkan pak Prabowo sebagai capres,” kata kata Muzani di rumah dinasnya di kawasan Jakarta, Minggu (1/7).
Sementara itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengapresiasi banyaknya dukungan kepada Amien Rais untuk menjadi capres pada Pilpres 2019. Dukungan kepada Ketua Dewan Kehormatan PAN yang menyatakan siap maju pada kontestasi pilpres itu pun terus mengalir dan sudah dideklarasikan. “Tentu itu kehormatan, suatu kehormatan,” ujar Zulhasan sapaan Zulkifli Hasan ketika ditemui di Gedung MPR, Minggu (1/7).
Zulkifli yang merupakan Ketua MPR RI itu mengaku tak masalah dengan kesiapan dan deklarasi yang diperoleh Amien. “Enggak (masalah),” imbuh dia. Namun dia menegaskan jika PAN belum menjatuhkan pilihan perihal akan memberi dukungan pada Amien untuk bertarung melawan Joko Widodo sebagai calon petahana. “Kalau dari PAN nanti (menentukan capres diusung), kira-kira akhir Juli,” sambung dia. (ass)