SOLO, (Panjimas.com) – Salah satu inisiasi #2019GantiPresiden, Titi Widoretno Warisman atau yang lebih dikenal sebagai Neno Warisman menegaskan bahwa relawan 2019 Ganti Presiden bukan gerakan politik. Hal itu ia katakan saat menghadiri jalan sehat warga Solo sekaligus deklarasi relawan #2019GantiPresiden di Kota Barat, Solo, Ahad (1/8).
Neno mengatakan, bila relawan mujahidah asal Jakarta yang ia ajak ke Solo dengan biaya sendiri. Untuk itu, pihaknya meminta kepada siapapun yang menunggangi kepentingan golongan untuk di kesampingkan.
“Nggak ada yang ngongkosin, mereka pakai dananya sendiri dikumpulkan buat ke Solo. Besok, tanggal 20 Juli juga mau ke Medan dengan biaya sendiri. Relawan Ganti Presiden bukan gerakan politik, ini gerakan hati nurani rakyat, bersih, tidak ada afiliasi partai manapun,” ucapnya di hadapan ribuan peserta aksi.
Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Solo menjadi gerakan yang kedua kalinya setelah Jakarta. Neno berharap tidak ada yang menjadikan gerakan relawan tersebut sebagai kepentingan politik suatu golongan.
“Kita meminta kepada siapapun yang mungkin mempunyai kepentingan terhadap partainya yang masuk ke dalam perahu relawan yang mulia ini, tolong dibuka kepentingan partainya. Jangan digunakan untuk kepentingan satu golongan sebab kita hanya meminta kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Neno berharap jika tahun 2019 nanti tercapai keinginan rakyat mengganti Presiden sesuai arahan ulama dan keinginan umat Islam, gerakan Relawan Ganti Presiden akan berlanjut demi cita-cita umat.
“InsyaAllah teman-teman Solo Raya kalau kita sudah bisa ganti presiden, cita-cita kita tidak hanya di 2019 saja sebab ini hanyalah satu tempat pemberhentian saja. InsyaAllah cita-cita menuju Indonesia yang baldatun thoyibatun ghofur,” tandasnya. (SY/DP)