JAKARTA (Panjimas.com) – Menyikapi penyerangan yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal terhadap Masjid Taqwa Muhammadiyah, di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, Komandan Nasional Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Mashuri Masyhuda menegaskan, mendukung penuh warga Muhammadiyah yang tetap istiqomah mengupayakan pembangunan masjid di lokasi tersebut.
“Yang jelas saat ini teman-teman Kokam dan Muhammadiyah Aceh tetap memback up untuk melanjutkan pembangunan masjid,” kata Mashuri Masyhuda kepada Panjimas.com, Kamis (28/6/2018).
Pada prinsipnya, lanjut Mashuri, Kokam memiliki tugas untuk selalu melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, melindungi dan mengawal aset Muhammadiyah.
Walaupun demikian, Mashuri menilai pengerahan masa untuk melindungi Masjid Taqwa Muhammadiyah bukanlah hal yang tepat. (Baca: Masjid Dirusak dengan Tuduhan Wahabi, Warga Muhammadiyah Samalanga Lawan Intoleransi)
“Kalau kemudian kita show of force apalagi dalam kondisi masyarakat yang tidak tenang, itu bisa memicu persoalan-persoalan yang lebih memperparah suasana,” ujarnya.
Mashuri menilai permasalahan di Aceh itu masih bisa diselesaikan dengan upaya dialog. Ia juga mendesak aparat agar menindak otak pelaku atau provokator aksi intoleran tersebut.
“Saya pikir itu masih bisa diajak dialog, itu pasti ada satu dua orang provokatornya, provokatornya ini yang diambil,” sambung Mashruri.
Oleh sebab itu, Mashruri menyatakan pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah di Samalanga, Bireun, akan tetap berjalan karena berbagai prosedur perizinan seperti IMB telah dipenuhi.
“Teman-teman sedang menggalang donasi dan masjid itu akan tetap dibangun,” pungkas Mashruri.
Pihak Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh sendiri menyatakan, pembangunan Masjid Taqwa Samalanga akan terus dilanjutkan. Mereka melakukan penggalangan dana dengan target pembelian 500 sak semen.
Bagi warga Muhammadiyah dan kaum Muslimin yang hendak membantu, dapat mengirimkan donasi ke rekening atas nama Solidaritas PWPM Aceh pada BNI Syariah Banda Aceh Nomor Rekening: 0415595928 (KODE BANK 009) dan melakukan konfirmasi ke 08116805059.
Hingga saat ini sudah terkumpul 292 sak semen, tinggal 208 sak semen lagi untuk menutupi kekurangannya.
Untuk diketahui, proses pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Samalanga, Bireun, Aceh, berkali-kali mendapat tekanan tindak kekerasan.
Masjid yang awal pembangunannya diresmikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsudin ini pernah dibakar sekelompok massa, pada Selasa (17/10/2017) lalu.
Padahal proses pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah sudah cukup lama dimulai sejak tiga tahun yang lalu, dengan pembebasan tanah 2700 M, melalui wakaf tunai warga Muhammadiyah hingga bersertifikat tanah Persyarikatan Muhammadiyah. Kemudian pengurusan IMB, pembuatan talut dan jalan menuju lokasi lahan mesjid, pembersihan lahan, sampai pembuatan arah kiblat juga telah ditempuh melalui Kemenag Bireuen tanpa kendala apa pun. Hingga kini, proses pembangunan masjid masih terus berjalan, meskipun mendapatkan hambatan tindakan intoleran pihak-pihak tak bertanggungjawab.
Belum lama ini,terjadi upaya penyerangan oleh 70-80 orang anak muda terhadap lokasi pembangunan Masjid Taqwa Samalanga, pada Senin (25/6/2018). Syukur alhamdullilah bisa digagalkan oleh pihak kepolisian.
Untuk menghindari kembali dibakar, warga Muhammadiyah cabang Samalanga berjaga malam secara bergantian. Mereka terus bergotongroyong membangun Masjid Taqwa yang mereka cita-citakan, di bawah penjagaan aparat keamanan. [AW/DP]