JAKARTA (Panjimas.com) – Menyikapi aksi intoleran yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal terhadap Masjid Taqwa Muhammadiyah, Komandan Nasional Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Mashuri Masyhuda mengimbau kepada anggota dan pimpinan Kokam untuk tetap menjaga kondusifitas.
Mashuri menyampaikan agar Kokam terus melakukan koordinasi dengan aparat dan pemerintah daerah, dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar mengawal serta melindungi aset Muhammadiyah.
“Disampaikan kepada kawan-kawan Kokam, jajaran pimpinan wilayah atau markas wilayah Kokam Aceh beserta Bireuen untuk bisa tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait khususnya aparat keamanan dalam melakukan pengawalan dan penjagaan aset khususnya masjid Muhammadiyah di situ,” kata Mashruri Masyhuda kepada Panjimas.com, Kamis (28/6/2018).
Kemudian, Mashuri meminta kepada seluruh jajaran Kokam di Aceh untuk lebih mengutamakan dialog dan upaya-upaya penyelesaian masalah dengan persuasif. (Baca: Masjid Dirusak dengan Tuduhan Wahabi, Warga Muhammadiyah Samalanga Lawan Intoleransi)
“Lebih mengedepankan komunikasi, musyawarah mufakat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, proses pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Samalanga, Bireun, Aceh, berkali-kali mendapat tekanan tindak kekerasan. (Baca: Kokam Ajak Kaum Muslimin Dukung Pembangunan Masjid Taqwa Samalanga yang Sempat Dibakar)
Masjid yang awal pembangunannya diresmikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsudin ini pernah dibakar sekelompok massa, pada Selasa (17/10/2017) lalu.
Padahal proses pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah sudah cukup lama dimulai sejak tiga tahun yang lalu, dengan pembebasan tanah 2700 M, melalui wakaf tunai warga Muhammadiyah hingga bersertifikat tanah Persyarikatan Muhammadiyah. Kemudian pengurusan IMB, pembuatan talut dan jalan menuju lokasi lahan mesjid, pembersihan lahan, sampai pembuatan arah kiblat juga telah ditempuh melalui Kemenag Bireuen tanpa kendala apa pun. Hingga kini, proses pembangunan masjid masih terus berjalan, meskipun mendapatkan hambatan tindakan intoleran pihak-pihak tak bertanggungjawab.
Belum lama ini,terjadi upaya penyerangan oleh 70-80 orang anak muda terhadap lokasi pembangunan Masjid Taqwa Samalanga, pada Senin (25/6/2018). Syukur alhamdullilah bisa digagalkan oleh pihak kepolisian. (Baca: Kokam Desak Aparat Serius Sikapi Kasus Perusakan Masjid Taqwa Samalanga)
Untuk menghindari kembali dibakar, warga Muhammadiyah cabang Samalanga berjaga malam secara bergantian. Mereka terus bergotongroyong membangun Masjid Taqwa yang mereka cita-citakan, di bawah penjagaan aparat keamanan. [AW/DP]